Media Asuransi, JAKARTA – PT Pegadaian menyatakan kesiapan penuh pada perannya sebagai gold provider sekaligus gold custody dalam rencana Exchange Traded Fund (ETF) berbasis emas atau ETF emas yang akan hadir di pasar modal Indonesia oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Head of Bullion Division Pegadaian Kadek Eva Saputra menjelaskan saat ini peluncuran ETF emas masih dalam tahapan dari regulator terkait yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
|Baca juga: Kemenkeu Soroti 3 Hal Ini di Tengah Lonjakan Aging Population
|Baca juga: Mayoritas Investasi Dana Pensiun Terkonsentrasi di Fixed Income, Kemenkeu: Membatasi Imbal Hasil!
“Memang saat ini ETF emas itu sedang dalam tahap regulator. Rancangan peraturan OJK ini sudah ada. Memang kemarin targetnya adalah di akhir tahun ini. Tapi kemarin dari OJK informasinya adalah di awal tahun,” ungkap Kadek, di Jakarta, Jumat, 24 Oktober 2025.
Meski demikian, tambahnya, Pegadaian menyatakan seluruh kesiapan operasional sudah matang untuk mendukung kehadiran instrumen investasi berbasis emas. Nantinya, lanjut Kadek, Pegadaian akan berperan sebagai gold provider atau penyedia emasnya maupun sebagai gold custody.
“Nanti Pegadaian itu akan sebagai gold provider yang penyediaan emasnya maupun gold custody. Nah ini yang menjadi peran penting. Ini sebenarnya secara kesiapan pegadaian sudah siap. Karena itulah dasar dari layanan bank emas. Jadi penyimpanan sama dengan perdagangan emas. Jadi pada prinsipnya sudah siap,” kata Kadek.
|Baca juga: Bank Mega Syariah Catat Pembiayaan Syariah Card Capai Rp222,06 Miliar hingga September 2025
|Baca juga: Kemenkeu Sebut Aset Dana Pensiun Indonesia Melesat, tapi Masih Tertinggal dari Negara OECD
Kadek menambahkan kesiapan ini didukung oleh pengalaman panjang Pegadaian dalam perdagangan dan penyimpanan emas secara profesional. Lebih lanjut, ia menjelaskan, salah satu aspek menarik dari ETF emas adalah keberadaan sertifikat emas digital yang dapat diperdagangkan di pasar modal melalui sekuritas.
Di sisi lain, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam ekosistem pasar modal untuk menyukseskan peluncuran ETF emas, “Yang paling penting sebenarnya kolaborasi dengan seluruh ekosistem di capital market tentunya. Itu nanti bagaimana kolaborasi seluruh ekosistem yang ada di sana,” tutup Kadek.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
