Media Asuransi, JAKARTA – PT Pegadaian mencatat total emas kelolaan hingga Oktober 2025 telah mencapai 25 ton yang menunjukkan peningkatan pesat sejak awal tahun. Hal ini seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi emas, utamanya setelah peresmian bank emas pada Februari lalu.
Head of Bullion Business Division Pegadaian Kadek Eva Saputra mengungkapkan momentum pertumbuhan bisnis emas semakin kuat sejak April 2025 atau bertepatan dengan kenaikan harga emas global yang signifikan.
|Baca juga: DEN Tegaskan Pembangunan Family Office Tidak Membutuhkan APBN
|Baca juga: DEN Bilang Banyak Pabrik di Jawa Tengah Sepi Pekerja Meski Ribuan Lowongan Tersedia
“Di April kan ada kenaikan harga emas yang cukup signifikan, rasanya luar biasa. Sampai di April itu 10 kali lipat. Kemudian kami lihat juga di Oktober ini bagaimana. Ini juga luar biasa kenaikannya. Sudah naik satu semester,” sebut Kadek, kepada awak media, di Jakarta, Jumat, 24 Oktober 2025.
Dirinya menilai tren positif ini tidak lepas dari meningkatnya literasi dan kemudahan akses terhadap emas, terutama melalui kanal digital. Di sisi lain, Pegadaian sedang mengembangkan inovasi tabungan emas dari perhiasan yang memungkinkan masyarakat menyetor emas fisik termasuk perhiasan ke dalam rekening tabungan emas mereka.
|Baca juga: SMI Gandeng Bank Mandiri Kucurkan Kredit Sindikasi Rp4 Triliun untuk Hutama Karya
|Baca juga: OCBC Business Forum 2025 Kembali Digelar, Bahas Volatilitas Ekonomi Global hingga Peluang Kolaborasi!
“Apakah ke depan bisa kita setor perhiasan ke tabungan emas? Ini sebenarnya Pegadaian sedang uji coba. Tapi yang sekarang sudah diterima di Jakarta khususnya. Kita bisa setor emas kalau teman-teman punya emas fisik di rumah bisa setor,” jelas Kadek.
|Baca juga: Kemenkeu Beberkan Kepesertaan Dana Pensiun Masih Rendah, Baru 23,6 Juta dari 144 Juta Pekerja Terdaftar!
|Baca juga: Pemerintah Sebut Dana Pensiun Bisa Putus Mata Rantai Sandwich Generation di Indonesia
Dengan strategi tersebut, lanjutnya, Pegadaian yakin akan terus memperkuat posisinya sebagai pelopor layanan keuangan berbasis emas di Indonesia, sekaligus membuka jalan menuju era baru dalam pengelolaan dan kepemilikan emas secara digital dan inklusif.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
