Media Asuransi, JAKARTA — PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) atau OCBC mencatatkan kinerja solid pada kuartal III/2025 dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 15 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp230 triliun.
Presiden Direktur OCBC Parwati Surjaudaja mengatakan pihaknya terus menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan manajemen risiko dengan tetap fokus memperkuat penghimpunan dana serta menjaga kualitas aset yang sehat.
“Kami terus menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan manajemen risiko dengan tetap berfokus pada penguatan dana pihak ketiga serta menjaga kualitas aset yang sehat,” ujar Parwati, dalam keterangn resminya, dikutip Senin, 3 November 2025.
Sejalan dengan peningkatan DPK, OCBC juga mencatat pertumbuhan CASA (giro dan tabungan) sebesar 15 persen YoY dan deposito berjangka naik 16 persen YoY. Jumlah kredit yang diberikan (bruto) tumbuh dua persen YoY menjadi Rp164,74 triliun dengan rasio kredit bermasalah bruto (Gross NPL) tercatat 2,0 persen dan Net NPL di 0,8 persen.
Hingga 30 September 2025, OCBC membukukan laba bersih (profit after tax) sebesar Rp3,82 triliun, relatif stabil dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja tersebut ditopang oleh total pendapatan operasional yang meningkat 10 persen YoY menjadi Rp9,71 triliun, sementara total beban operasional turun 1 persen YoY.
Dari sisi permodalan dan likuiditas, OCBC menunjukkan posisi keuangan yang solid. Rasio Kecukupan Likuiditas (LCR) mencapai 279,9 persen, jauh di atas ketentuan minimum regulator. Tingkat Kecukupan Modal (CAR) juga meningkat menjadi 25,1 persen dari 23,7 persen pada periode tahun sebelumnya.
Sementara itu, Cost to Income Ratio (CTIR) membaik menjadi 47,6 persen dari 52,8 persen, dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) turun menjadi 69,2 persen dari 69,7 persen.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
