Media Asuransi, JAKARTA – PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melaporkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp3,31 triliun di kuartal III/2025, menurun 14,2 persen secara year on year (YoY) dibandingkan kuartal III tahun lalu di Rp 3,86 triliun. Namun demikian, SSIA mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 15,3 persen pada 3Q25, mencapai Rp 1,20 triliun dari kuartal sebelumnya Rp1,04 triliun.
|Baca juga: Surya Semesta Internusa (SSIA) Bagi-Bagi Dividen Tunai sebesar Rp70,58 Miliar
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa, 4 November 2025, disebutkan, pendapatan didorong oleh kinerja yang lebih kuat di semua segmen bisnis. Segmen properti tumbuh 18,0 persen menjadi Rp 206,3 miliar, didukung oleh peningkatan pendapatan kawasan industri (+15,9 persen QoQ).
Segmen konstruksi naik 16,7 persen menjadi Rp 948,7 miliar, mencerminkan kemajuan proyek yang stabil dan kontrak baru yang terealisasi. Sementara itu, segmen perhotelan meningkat 17,5 persen menjadi Rp 136,3 miliar, didukung oleh peningkatan okupansi dan kinerja F&B meskipun renovasi sedang berlangsung di Paradisus by Meliá Bali.
“Meskipun awal tahun ini berjalan lambat, SSIA mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 15,3 persen secara kuartalan karena didorong oleh kinerja yang lebih kuat di semua segmen bisnis,” ujar Erlin Budiman, VP Investor Relations & Corporate Communications
EBITDA perusahaan tumbuh 116,2 persen QoQ menjadi Rp150,7 miliar, didorong lonjakan kinerja di segmen properti sebesar 287,5 persen dan konstruksi 73,3 persen. Sementara itu, kerugian di segmen perhotelan berkurang 77,7 persen seiring dengan berlanjutnya renovasi Paradisus by Meli Bali.
SSIA juga membukukan laba bersih sebesar Rp6,5 miliar pada periode sembilan bulan pertama di tahun 2025 atau turun drastis 97,2 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp228,4 miliar.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
