Media Asuransi, JAKARTA – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) berhasil membukukan pendapatan sebesar US$318,86 juta hingga 30 September 2025. Angka ini melampaui target yang ditetapkan PGE sebelumnya, yakni sebesar US$314,30 juta.
‘’Pendapatan periode ini juga meningkat sebesar 4,20 persen secara year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai US$306,02 juta. Hingga saat ini, kinerja perseroan tetap sehat dengan fundamental keuangan yang kuat,’’ kata Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Yurizki Rio dalam keterangannya, Rabu, 5 November 2025.
|Baca juga: PGE Pacu Terobosan Inovasi Energi Panas Bumi Menuju 3 GW
Yurizki menjelaskan, berdasarkan laporan keuangan konsolidasi per 30 September 2025, PGE membukukan pendapatan sebesar US$318,86 juta, laba bersih US$104,26 juta, EBITDA mencapai US$248,97 juta, total aset sebesar US$2,96 miliar, kemudian kas dan setara kas US$628,12 juta
Perubahan laba bersih hingga 30 September 2025 terutama dipengaruhi oleh peningkatan biaya keuangan seiring penerapan aturan akuntansi baru (PSAK 223) dan perkembangan proyek panas bumi.
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi mengungkapkan, kinerja tersebut sejalan dengan target pertumbuhan perseroan. PGE saat ini memfokuskan langkah pada ekspansi portofolio panas bumi melalui tiga pilar, yaitu pengembangan pembangkit, industrialisasi hilir, serta pengembangan produk dan solusi di luar kelistrikan.
Editor: Wahtu Widiastuti
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
