1

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Ekonomi Membaik

Media Asuransi – Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia November 2020 mengindikasikan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi membaik. Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2020 sebesar 92,0, meningkat dibandingkan 79,0 pada bulan sebelumnya.

Survey: Pendorong Pertumbuhan Asuransi di Kawasan Asia

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menyatakan bahwa IKK November 2020 yang meningkat tersebut, ditopang oleh membaiknya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan. Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang pada November 2020 mengalami peningkatan menjadi sebesar 123,9 dari sebelumnya sebesar 106,7.

Sementara itu, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini juga terpantau membaik meski masih cukup rendah dan berada pada area pesimis (<100), tecermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) November 2020 yang tercatat sebesar 60,1, meningkat dibandingkan 51,1 pada bulan sebelumnya. Pada November 2020, IKK mengalami kenaikan pada seluruh kategori tingkat pengeluaran responden dan seluruh kelompok usia, terutama responden berpengaluaran di atas Rp5 juta per bulan.

“Keyakinan konsumen terpantau menguat di seluruh kategori tingkat pengeluaran dan kelompok usia responden,” kata Erwin dalam keterangan resmi, Selasa, 8 Desember 2020. Secara spasial, keyakinan konsumen membaik di 17 kota, tertinggi terjadi di kota Pontianak (31,3 poin), diikuti oleh Samarinda (22,7 poin), dan Bandar Lampung (22,1 poin).

Survei juga mengungkapkan bahwa pada November 2020, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini terpantau membaik dari bulan sebelumnya meski levelnya masih cukup rendah dan berada pada zona pesimis. Semakin meningkatnya aktivitas ekonomi di tengah pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai kota di Indonesia, ditengarai mendorong perbaikan persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada November 2020.

Hal ini tecermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini (IKE) November 2020 sebesar 60,1, meningkat dari 51,1 pada bulan sebelumnya. Meningkatnya IKE didorong oleh kenaikan seluruh komponen pembentuknya dengan kenaikan tertinggi terjadi pada Indeks Penghasilan Saat INi sebesar 11,9 poin menjadi 64,8. Secara spasial, IKE terpantau menguat di 16 kota dengan kenaikan tertinggi terjadi di Pontianak (31,7 poin), diikuti Manado (28,2 poin), dan Bandar Lampung (24,5 poin).

Penguatan persepsi konsumen terhadap penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan sebelumnya berlanjut pada November 2020. Hal tersebut sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi di berbagai daerah yang berdampak pada perbaikan penghasilan, baik yang bersifat rutin (gaji/honor) maupun omset usaha.

Kenaikan indeks terjadi pada seluruh kategori pengeluaran, terutama pada kelompok responden dengan tingkat pengeluaran Rp2,1 juta hingga Rp3 juta per bulan. Ditinjau dari sisi usia, indeks penghasilan saat ini juga mengalami peningkatan pada seluruh kategori usia, terutama pada responden berusia di atas 60 tahun.

Menurut Erwin Haryono, perbaikan keyakinan konsumen pada November 2020 didorong oleh ekspektasi konsumen yang membaik terhadap kondisi ekonomi ke depan. “Yaitu peningkatan ekspansi kegiatan usaha serta kenaikan penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja pada 6 bulan mendatang,” katanya. Sementara itu, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini juga membaik meski masih berada pada area kontraksi, terutama disebabkan oleh persepsi yang menguat terhadap penghasilan dan ketersediaan tenaga kerja.

Optimisme konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi 6 bulan ke depan, terpantau menguat dari bulan sebelumnya. Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) November 2020 yang sebesar 123,9, meningkat dibandingkan IEK Oktober 2020 sebesar 106,6.

Hal ini terjadi seiring menguatnya ekspektasi terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan kegiatan usaha. Secara spasial, IEK November 2020 tercatat meningkat di 17 kota dengan kenaikan tertinggi di Samarinda (33,3 poin), diikuti Pontianak (31,0 poin), dan Jakarta (30,2 poin.

Pada November 2020, konsumen memperkirakan adanya peningkatan ekspansi kegiatan usaha secara umum pada 6 bulan ke depan, seiring adanya momen Ramadhan dan Idul Fitri. Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha sebesar 122,8, meningkat cukup tingi dari 99,6 pada bulan sebelumnya. Kenaikan indeks terjadi pada seluruh kategori pengeluaran, tertinggi pada responden dengan pengeluaran di atas Rp5 juta per bulan. Sementara dari sisi usia, kenaikan indeks terjadi pada seluruh kelompok usia responden, terutama pada responden berusia di atas 60 tahun.

Sejalan dengan perkiraan meningkatnya kegiatan usaha, ekspektasi konsumen terhadap adanya kenaikan penghasilan pada 6 bulan yang akan datang terpantau menguat. Indeks Ekspektasi Penghasilan November 2020 tercatat sebesar 131,2, meningkat dari 118,7 pada bulan sebelumnya. Kenaikan indeks terjadi pada seluruh kategori tingkat pengeluaran, terutama responden berpengluaran Rp2,1 juta hingga Rp3 juta per bulan. Sementara itu ditinjau menurut kategori usia, ekspektasi terhadap penghasilan ke depan meningkat pada seluruh kelompok usia. Edi

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET OUTLOOK 2021: Peluang Investasi di Balik The Great Instability
Next Post Bank Danamon Mudahkan Investasi Emas melalui Aplikasi Lakuemas

Member Login

or