1
1

PSBB Ketat Berpotensi Diberlakukan Lagi, Realisasikan Keuntungan Sekarang!

Media Asuransi – Usulan pemberlakuan kembali kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat di wilayah DKI Jakarta dan sejumlah wilayah lain, diperkirakan berpotensi menjadi sentimen negatif bagi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sudah berhasil menembus level 6.000 pada perdagangan kemarin.

Melihat kondisi tersebut, Head of Research Division PT MNC Sekuritas Edwin Sebayang merekomendasikan kepada investor untuk segera merealisasikan cuan alias keuntungan (unrealized profit) yang sudah diperoleh. “Segera realisasikan cuan alias keuntungan alias unrealized profit yang sudah diperoleh, mengetahui PSBB ketat berpeluang kembali diterapkan,” katanya melalui Early BIRD Fundamental Perspective yang dikutip Media Asuransi, Selasa, 15 Desember 2020.

BEDAH SAHAM: Layakkah Membeli Saham GIAA?

Di luar negeri, jelas Edwin, setelah beberapa negara Eropa sedang dan akan memberlakukan new lock down mengantisipasi second wave serangan Covid-19, giliran pemerintah AS yang dikhawatirkan akan memberlakukan kembali lockdown mendorong DJIA turun sebesar -0,62 persen dan jatuhnya harga gold -0,63 persen. Menurutnya, adanya kemungkinan akan diberlakukannya kembali PSBB ketat di beberapa provinsi di Indonesia, berpotensi menjadi sentimen negatif bagi IHSG Selasa ini.

Di lain pihak, kembali naiknya harga beberapa komoditas seperti: Coal +1,64 persen, Oil +0,92 persen, CPO +1,27 persen, Nikel +1,69 persen, dan Timah +0,72 persen berpotensi menjadi katalis pendorong naik saham berbasis komoditas tersebut.

Melalui riset harian tersebut, Edwin juga merangkum beberapa berita penting dari sejumlah media Tanah Air yang bisa menjadi referensi dalam bertransaksi saham pada hari ini, yaitu:   

1. Siap-siap! Luhut Perintahkan Anies Perketat PSBB di Jakarta Mulai 18 Desember. Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan meminta Gubernur DKI Jakarta memperketat pemberlakuan sistem bekerja dari rumah (WFH) hingga 75 persen mulai 18 Desember sampai 8 Januari 2021. Di samping itu, Menko Marves juga minta Gubernur DKI Jakarta untuk meneruskan kebijakan membatasi jam operasional hingga pukul 19.00 WIB dan membatasi jumlah orang berkumpul di tempat makan, mal, dan tempat hiburan. Pengetatan masa bekerja dari rumah, kata Luhut, guna mengantisipasi atau menekan lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Natal dan Tahun Baru 2021. Selain di Provinsi DKI Jakarta, Menko Luhut juga memberikan arahan untuk Gubernur Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. (CNNIndonesia & CNBCIndonesia)

2. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). Hingga akhir kuartal III/2020 perseroan membukukan kenaikan pendapatan sebesar 4,18 persen menjadi Rp56,37 triliun dibandingkan periode sama tahun 2019 sebesar Rp54,11 triliun. Secara rinci, tiga segmen bisnis AMRT pun mencatat kenaikan pendapatan. Pendapatan dari jenis makanan naik 2,29 persen menjadi Rp37,46 triliun. Penjualan non-makanan naik 8,13 persen menjadi Rp18,89 triliun dan penjualan jasa naik 57 persen menjadi Rp18,81 miliar. Pendapatan perseroan yang meningkat juga didukung dengan  kontribusi dari penambahan toko baru di mana hingga saat ini, AMRT sudah membuka sekitar 800 toko sampai 900 toko dari total 1000 toko yang akan dibuka tahun 2020 ini. (Kontan)

3. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA). Perseroan membidik pendapatan prapenjualan dan pendapatan berulang pada 2021 mencapai Rp1,6 triliun. Untuk merealisasikan target MTLA menganggarkan belanja modal sekitar Rp550 miliar dengan perincian, sekitar Rp205 miliar akan digunakan untuk akuisisi lahan pembulatan proyek-proyek yang digarap. Sementara itu, sekitar Rp190 miliar akan digunakan untuk keperluan infrastruktur dan sisanya digelontorkan untuk penyelesaian proyek investasi di antaranya Hotel Horison Kertajati dan Hotel Royal Venya Ubud. Sementara itu, hingga akhir tahun 2020, perseroan memperkirakan pendapatan baik marketing sales maupun recurring akan mampu dibukukan sekitar Rp1,1 triliun. (Bisnis)

4. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). Perseroan menyiapkan capex di kisaran US$4 triliun hingga Rp4,1 triliun untuk tahun 2021. Anggaran capex tersebut akan digunakan untuk dua segmen bisnis perusahaan yakni: capex senilai Rp3,5 triliun untuk pengembangan properti. Dan sisanya, sekitar Rp550 miliar-Rp600 miliar untuk segmen real estate management & services khususnya sekitar 80 persen untuk Siloam. (Kontan)

5. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). Perseroan akhirnya menggelar ekspor perdana seragam tentara Filipina dengan mengirim sebelas kontainer. Filipina menjadi negara ke-36 yang seragamnya dibuat oleh Sritex dan merupakan negara ke-8 di kawasan Asia Pasifik setelah Indonesia, Malaysia, Brunei, Timor Leste, Singapura, Nepal, dan Australia. (Kontan)

6. PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Perseroan telah menandatangani 2 kontrak baru perjanjian jasa konstruksi senilai Rp388 miliar dengan Kementerian PUPR untuk Pembangunan Proyek Pengamanan Pantai KEK Tanjung Lesung Paket 1 di Kabupaten Pandeglang senilai Rp249 miliar dan Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 1.080 hari sejak SPMK serta Kontrak Pekerjaan untuk Rehabilitasi Irigasi D.I. Ciliman di Provinsi Banten senilai Rp139 miliar. (Emitennews)

7. PT Ultra Jaya Milk Industry Tbk (ULTJ). Perseroan berupaya mempertahankan perolehan laba bersih tahun 2020 senilai Rp1,03 triliun (setara raihan tahun 2019). Sedangkan pendapatan diproyeksikan turun di bawah 5 persen atau sekitar Rp5,83 triliun dibandingkan realisasi tahun 2019 sebesar Rp6,24 triliun. (Investor.id)

8. PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI). Perseroan membentuk anak Perusahaan baru dengan nama PT Hoki Distribusi Niaga pada tanggal 9 November 2020 dengan Modal dasarnya Rp500.000.000. Komposisi kepemilikan saham PT Hoki Distribusi Niaga adalah HOKI sebesar 70 persen dan Adi Wijaya serta Budiman Susilo masing-masing sebesar 15 persen. (Emitennews)

Untuk pergerakan IHSG sendiri, Edwin memperkirakan bakal bergerak pada rentang 5.960-6.051 dan nilai tukar rupiah pada kisaran Rp14.030-Rp14.160 per dolar AS. Adapun, saham-saham yang direkomendasikan untuk dibeli pada perdagangan hari ini antara lain: PGAS, ANTM, ITMG, ISAT, ACES, UNTR, CPIN, SMGR, JPFA, dan GGRM.  ACA

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Setelah Berhasil Tembus 6.000, IHSG Diperkirakan Menguat Terbatas
Next Post Pefindo Tegaskan Peringkat idAA kepada Indonesia Re

Member Login

or