1
1

Jelang Libur Tahun Baru, IHSG Rawan Terkoreksi

Media Asuransi –  Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan jelang tahun baru 2021 ini diperkirakan masih akan tertekan dengan level support 5.950.

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG berhasil membentuk pola whipsaw dengan support MA20 dan target koreksi FR38,2% dari wave sebelumnya.

Dia menjelaskan, pergerakan ini membentuk pola long leg candlestick dengan optimisme pasar yang masih terlihat cukup besar. Namun indikator berkata bearish di mana Stochastic mengonfirmasi dead-cross dan bergerak pada momentum bearish dari indikator RSI dan MACD yang mulai bergerak negatif setelah cross over pada area overvalue.

“Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi kembali mengalami tekanan dengan support resistance 5.950-6.050,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Senin 28 Desember 2020.

Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; AALI, BBRI, BBTN, BMRI, ICBP, INCO, INDF, PGAS, dan TLKM.

Pada 2 hari sebelum Natal, IHSG (-0,24%) ditutup melemah sebesar 14,58 poin ke level 6.008,71 setelah sempat turun lebih dari dua setengah persen di awal sesi perdagangan.

“Aksi ambil untung investor dan kehati-hatian investor menyambut libur Natal di Indonesia yang lebih dulu menjadi faktor utama,” jelasnya.

Sektor aneka industri (-1,34%) dan pertambangan (-0,75%) menjadi penekan IHSG hingga akhir sesi perdagangan. Investor asing tercatat net sell sebesar Rp390,66 miliar.

Mayoritas indeks saham Asia menutup perdagangan dengan bervariasi. Indeks Nikkei (-0,04%) turun tipis, TOPIX (+0,23%) naik sedangkan indeks Hang Seng (+0,17%) dan CSI300 (+0,84%) ditutup naik sehari lebih dulu menyambut hari libur Natal dan Tahun Baru.

Adapun, bursa Eropa menutup perdagangan dengan naik tipis dengan indeks Eurostoxx (+0,11%), FTSE (+0,10%) dan CAC40 (-0,10%) setelah pembatasan Inggris dan rumor varian baru Covid-19 di Eropa menjadi dalang utama penghambat pemulihan bisnis di sana sambil menanti kesepaktan perdagangan Brexit yang akan diumumkan oleh Perdana Menteri Inggris.

“Inggris meraih kesepakatan perdagangan bersejarah dengan uni Eropa untuk menghindari brexit tanpa kesepakatan,” ujar Lanjar.

Bursa AS menutup perdagangan sebelum natal dengan penguatan. Indeks DJIA (+0,23%), S&P (+0,35%) dan NASDAQ (+0,26%) naik untuk hari kedua mengiringi aksi investor yang terus memantau perkembangan terbaru pada pake lanjutan kongres setelah Presiden Donald Trump mengajukan dana stimulus tambahan yang lebih besar.

“Selanjutnya di sisa hari perdagangan tahun 2020 menjelang libur Tahun Baru investor diperkirakan lebih berhati-hati mengambil langkah aman dalam melakukan keputusan,” pungkas Lanjar. ACA

 

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Artikel Edukasi MAMI: Review Kekayaan Akhir Tahun
Next Post BCP dan ZA Tech Patungan, Hadirkan Insurtech

Member Login

or