1
1

Pemerintah Perlu Siapkan Komponen Pendongkrak Inflasi

Media Asuransi – Pandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 memberikan  pengaruh yang sangat besar terhadap daya beli masyarakat Indonesia di sepanjang tahun 2020. Hal ini diperkuat oleh catatan Badan pusat Statistik bahwa sepanjang Desember inflasinya tercatat sebesar 0,45 persen sedangkan di tahun 2020 mencapai 1,68 persen.

Lalu bagaimana pengaruhnya di Januari 2021?  Mengingat Covid-19 masih belum menunjukan akan berakhir dan di hampir sebagian besar wilayah di Indonesia juga masih memberlakukan pembatasan untuk memutus rantai penyebaran virus ini.

Peneliti Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai, laju inflasi akan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Kelanjutan Covid-19 akan sangat memengaruhi dinamika perekonomian dan angka inflasi.  Untuk itu, pemerintah perlu siapkan komponen prndongkrak inflasi dan laju ekonomi nasional. Disisi lain, penanganan vaksin dan penurunan angka penderita Covid-19 menjadi pekerjaan rumah pemerintah.

“Tantangan lainnya yang harus dihadapi pemerintah adalah selain melakukan distribusi vaksin untuk rakyat dengan baik. Pemerintah juga perlu mendorong daya beli masyarakat dengan ketepatan dalam  melakukan penyaluran bantuan sosial  dan komponen  lainnya seperti tarif dasar listrik dan bahan bakar minyak. Saya kira ini akan memberikan pengaruh terhadap inflasi Januari atau di tahun 2021 dengan tren positif,” kata Yusuf, Selasa 5 Januari 2021.

Menko Airlangga: 2021 Jadi Tahun Pemulihan Ekonomi Nasional

Pemerintah sendiri, seperti yang disampaikan Menko Perekonomian Erlangga Hartarto dalam pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia senin, 4 Januari 2021 menyebutkan bahwa pemerintah optimis di tahun 2021 menjadi tahun pemulihan ekonomi nasional.

“Pemerintah telah mempersiapkan beberapa strategi untuk meraih peluang pemulihan ekonomi di tahun 2021. Strategi ini akan membantu menjaga momentum pemulihan ekonomi dan memanfaatkannya untuk melakukan transformasi ekonomi,” kata Menko Perekonomian Erlangga.

Menurut Erlangga, ekonomi global diprediksi tumbuh di kisaran 4,2 persen hingga 5,2 persen di tahun 2021. Sejalan dengan ini, Bank Dunia juga mengeluarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal tumbuh sebesar 4,4 persen di tahun 2021. Pemerintah sendiri  memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh di kisaran 4,5 persen sampai 5,5 persen.

Sebelumnya, Menteri keuangan Sri Mulyani tidak menampik jika tahun 2021 tidak bisa mengasumsikan pemulihan full power karena Covid-19 masih menjadi salah satu yang menahan pemulihan konsumsi, investasi, dan perekonomian global. Sehingga, sangat bergantung pemulihan di semester II dan memberi pengaruh terhadap seberapa tinggi pemulihan di 2021. One

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tips dari Sequis: Work Life Balance dengan Terapkan Gaya Hidup Lagom
Next Post Krakatau Steel (KRAS) Dapat Suntikan Dana PEN Rp2,2 Triliun

Member Login

or