1
1

Bank BTN Bidik Penambahan Kredit Baru Rp2,5 Triliun dari IPEX ke-11

PT Bank Tabungan Negara Tbk (Bank BTN) menyelenggarakan pameran perumahan Indonesia Property Expo (IPEX) 2017. Acara tahunan ini digelar dalam rangka perayaan ulang tahun ke-67 Bank BTN, sekaligus sebagai salah satu langkah perseroan untuk mencapai target peningkatan pangsa pasar kredit pemilikan rumah (KPR) naik dari 33,57 persen pada saat ini ke level 40 persen pada tahun 2019 mendatang. IPEX digelar Bank BTN dua kali setiap tahun, selain dalam rangka perayaan ulang tahun Bank BTN yang jatuh pada tanggal 9 Februari, IPEX juga digelar pada periode perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan bahwa tahun 2017 menjadi peluang besar bagi sektor properti. Potensi tersebut terlihat dari angka backlog dan kebutuhan rumah yang masih tinggi, serta minat investasi ke sektor properti yang masih besar. Selain itu, pemerintah juga terus mendukung kepemilikan rumah masyarakat Indonesia dengan mengalokasikan anggaran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), susbsidi selisih bunga (SSB), dan bantuan uang muka pada 2017 yang lebih besar dibandingkan di 2016. Bank Indonesia (BI) juga mempermudah masyarakat mengakses KPR dengan melonggarkan aturan loan to value (LTV) pada 2016.
“Potensi di sektor properti tersebut akan Bank BTN manfaatkan untuk meningkatkan kredit sekaligus menambah pangsa pasar. Berbagai langkah akan dilakukan salah satunya melalui berbagai ajang promosi seperti IPEX 2017 ini, juga melalui berbagai transformasi yang telah dan akan digelar perseroan,” jelas Maryono saat pembukaan IPEX 2017 di JCC, Jakarta, 11 Februari 2017. Dalam penyelenggaraan IPEX ke-11 ini, Bank BTN juga membidik penambahan kredit baru senilai Rp2,5 triliun.
Perseroan optimistis mampu mencapai target tersebut mengingat ajang pesta KPR ini menghadirkan 700 proyek properti dari 212 pengembang di seluruh Indonesia. Optimisme tersebut juga didukung berbagai promosi yang ditawarkan dalam pameran yang digelar 11-19 Februari 2017 ini. Diantaranya, ditawarkan bunga murah sebesar 4,67 persen fixed satu tahun untuk KPR non subsidi dan bunga lima persen fixed untuk KPR subsidi. Masyarakat juga dapat menikmati fasilitas uang muka mulai lima persen untuk KPR non subsidi dan satu persen untuk KPR subsidi.
Dalam pameran ini, Bank BTN juga menawarkan jangka waktu kredit selama 25 tahun untuk KPR non-subsidi dan 20 tahun untuk KPR subsidi. Pameran ini juga menawarkan diskon 50 persen biaya administrasi dan provisi, diskon hingga 20 persen pada premi asuransi jiwa, sistem one hour approval, hingga fasilitas KPR bundling dengan kredit kendaraan bermotor serta furnitur untuk isi rumah.
Maryono juga menuturkan bahwa pihaknya membidik pertumbuhan penyaluran KPR baru sekitar 33 persen pada tahun 2017. Per Desember 2016, perseroan tercatat telah merealisasikan kredit baru senilai total Rp31,86 triliun  atau naik 21,75 persen dari Rp26,17 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Bank BTN optimistis target tersebut akan dicapai mengingat berbagai peluang dan kondisi yang mendukung sektor properti.
Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menunjukkan bahwa angka backlog perumahan secara kumulatif mencapai 15 juta unit. Setiap tahun, Kementerian PUPR mencatat masih ada kekurangan pasokan rumah sebanyak 400.000 unit. Pada tahun ini pemerintah menyediakan anggaran untuk membiayai perumahan yang lebih tinggi dibanding tahun lalu. Pada tahun 2017, pemerintah mengalokasikan FLPP senilai Rp9,7 triliun, SSB sekitar Rp3,7 triliun, dan bantuan uang muka sebesar Rp2,2 triliun. Nilai tersebut melebihi anggaran FLPP 2016 senilai Rp9,22 triliun dan SSB sebesar Rp2,2 triliun. Edi

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Moody’s Naikkan Rating Indonesia
Next Post Defisit Transaksi Berjalan Turun

Member Login

or