Media Asuransi – Setelah terkoreksi cukup dalam sebesar 1,89% pada perdagangan kemarin, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan berfluktuatif dengan kecenderungan melemah.
Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG break out support MA20 di kisaran 6.255 dan support pivot fibonacci di kisaran 6.200.
Dia menjelaskan, indikator stochastic yang masih bergerak bearish dengan tekanan pelemahan indikator MACD mengiringi signal pelemahan yang masih cenderung berlanjut mendekati level psikologis. “Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi bergerak kembali berfluktuatif cenderung melemah dengan support resistance 6.052-6.198,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Rabu 27 Januari 2021.
Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ACES, ADRO, BRPT, WIKA, WSKT, PTPP, dan PTBA.
Baca juga:
- Presiden Jokowi Soroti Empat Isu Pada KTT CAS 2021
- Bappenas: Implementasi Ekonomi Sirkular Untungkan 5 Sektor Industri
- Perkuat Infrastruktur IT, Bank Net Indonesia Syariah Siap IPO
Kemarin, IHSG (-1,89%) turun sebesar 118,40 poin ke level 6.140,17 dengan saham-saham sektor properti (-2,90%), pertanian (-2,70%), Infrastruktur (-2,62%) masih menjadi penekan IHSG. Pelemahan bursa Asia dan indeks berjangka AS memicu kekhawatiran lanjutan akan prospek pemulihan ekonomi. Investor menilai ekuitas telah memasuki fase jenuh beli dan perlu adanya koreksi wajar setelah adanya rentetan sentimen yang menjadikan alasan investor untuk mengamankan keuntungan jangka pendek.
“Secara seasonality IHSG memiliki rata-rata penguatan dibulan Januari selama 10 tahun terakhir sebesar 1,77%. hal tersebut menjadi salah satu katalisator investor melihat rata-rata pergerakan yang sudah cukup tinggi sempat hingga 7% dibulan ini. Meskipun demikian investor asing terlihat mendominasi dengan catatan aksi beli bersih sebesar Rp344.18 miliar dengan saham BMRI yang menjadi top net buy value investor asing hingga akhir sesi perdagangan,” jelasnya.
Sementara itu, indeks saham Asia ditutup mayoritas melemah. Indeks Nikkei (-0,96%), TOPIX (-0,75%), Hang Seng (-2,55%) dan CSI300 (-2,01%) turun signifikan mengiringi indeks ekuitas berjangka AS yang juga melemah akibat imbal hasil treasury naik karena Joe Biden mengatakan dia terbuka untuk menegosiasikan proposal bantuan Covid-19 senilai US$1,9 triliun.
Adapun, Bursa Eropa menguat signifikan seakan melawan arus pelemahan ekuitas Asia karena adanya kesepakatan aksi korporasi di Eropa yang nilainya cukup besar menjadikan perdagangan yang cenderung optimistis. Minyak mentah West Texas Intermediate turun 0,3% menjadi US$52,75 per barel karena adanya kekhawatiran atas pandemi terbaru terhadap permintaan yang diimbangi oleh tanda-tanda pasokan global yang meningkat.
“Selanjutnya investor masih akan terfokus pada akan potensi lanjutan aksi jual investor yang dimana IHSG lebih mendekati level psikologis 6.000-nya,” pungkas Lanjar. Aca
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News