1
1

Erdikha Sekuritas: IHSG Cenderung Menguat Terbatas

Seorang pialang saham sedang melintas di screen perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi
Media Asuransi – Setelah terkoreksi pada beberapa hari terakhir, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas. 
 

Equity Research Analyst PT Erdikha Elit Sekuritas Hendri Widiantoro mengatakan IHSG hari diperkirakan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas pada range pergerakan pada level 6.000-6.200. “Adapun saham-saham yang perlu dicermati antara lain: TLKM, WSKT, WIKA, ADHI, PTPP, MEDC WTON, dan SMRA,” jelasnya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Kamis 28 Januari 2021.            

Dia menjelaskan, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah membentuk pola candle three black crows ke level 6.109. Ditransaksikan dengan volume yang cukup ramai jika dibandingkan dengan rata-rata volume 5 hari perdagangan. “Indikator stochastic juga tampak berada pada areal pertengahan indikasi masih akan bergerak konsolidasi,” jelasnya. 

Baca juga:

Sektor yang membebani indeks kemarin yaitu Mining (-1,835%), Miscellaneous Industry (-1,552%), Consumer (-1,257%), Manufacture (-1,255%), Basic Industry (-1,122%), Finance (-0,89%). Kendati ditopang oleh sektor Trade (0,302%), Property (1,51%), Infrastructure (1,822%), Agriculture (2,477%) yang mengalami penguatan belum signifikan.
            
Lebih lanjut, Hendri menjelaskan IHSG perdagangan Rabu kemarin terpantau bergerak melemah dan ditutup pada level 6.109 (-0,505%). Investor perlu mencermati data ekonomi yang akan rilis yaitu The Fed Rate US yang diperkirakan oleh konsensus Trading Economic akan tetap dipertahankan di level 0,25%. Di era Joe Biden suku bunga The Fed diperkirakan akan bermain-main pada suku bunga yang rendah. Negara-negara di seluruh dunia berebut likuiditas, stimulus dilonggarkan dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi di setiap negara. 

Suku bunga rendah dengan harapan perekonomian di setiap negara akan berjalan. Dari AS juga akan rilis pertumbuhan ekonomi atau GDP Q4 yang diperkirakan akan menurun ke level 4,2% dibandingkan periode kuartal sebelumnya sebesar 33,4% data klaim pengangguran AS juga akan dirilis, diprediksikan oleh konsens trading economic akan berada pada level sebelumnya. 

“Tingkat keyakinan konsumen dari Eropa untuk bulan Januari diprediksikan oleh konsensus konsensus Trading economic akan masih terbatas. Indikasi daya beli masyarakan di Eropa masih minim. Dan yang terakhir data inflasi untuk bulan Januari Jerman diprediksikan oleh konsensus trading economic akan mengalami deflasi.” Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Covid-19 Tembus 1 Juta Kasus, Kemenkeu Indikasikan Ada Kebutuhan Anggaran Mendesak
Next Post MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 28 Januari 2021

Member Login

or