Media Asuransi – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAA+ terhadap PT Asuransi Sinar Mas dengan prospek stabil untuk peringkat perusahaan.
Melalui keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Kamis 4 Februari 2021, Pefindo menjelaskan bahwa perusahaan asuransi dengan peringkat idAA memiliki karakteristik keamanan keuangan yang sangat kuat dibandingkan perusahaan lainnya di Indonesia, dengan hanya sedikit perbedaan dibandingkan peringkat yang lebih tinggi.
Tanda Tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan. Peringkat tersebut mencerminkan posisi bisnis yang sangat kuat di industri asuransi umum, jaringan distribusi yang luas dan sistem IT yang diperkuat, profil likuiditas dan kualitas aset yang sangat kuat, dan profil permodalan dan cadangan Perusahaan yang sangat kuat.
Baca juga: BI Lanjutkan Stimulus Kebijakan Moneter di Tahun 2021
“Peringkat tersebut dibatasi oleh kinerja operasional yang moderat. Peringkat dapat dinaikkan jika Perusahaan dapat meningkatkan posisi bisnisnya di industri asuransi umum dan asuransi jiwa secara signifikan dan berkelanjutan, yang juga diikuti oleh peningkatan kinerja operasional secara berkelanjutan,” tulis Pefindo.
Selanjutnya, peringkat dapat berada dalam tekanan jika ada indikator keuangan Asuransi Sinar Mas yang menurun secara substansial karena melemahnya posisi bisnis atau hasil underwriting. “Kami berpandangan bahwa pembatasan sosial berskala besar untuk menahan pandemi Covid-19 cukup mempengaruhi pendapatan bisnis baru di industri asuransi, terutama kelas bisnis yang terdampak langsung, seperti kendaraan bermotor, teknik, dan suretyship.”
Sektor properti, terang Pefindo, juga terpengaruh pada tingkat yang lebih rendah, karena masih terdapat permintaan untuk pembaruan asuransi properti. Dampak Covid-19 yang signifikan pada kelas bisnis yang terkena dampak telah membatasi kemampuan perusahaan asuransi untuk mendapatkan bisnis baru dan perpanjangan polis, sehingga berdampak buruk pada profil keuangan mereka, terutama kinerja operasi dan likuiditas.
Baca juga: Platform Tandatangan Digital TekenAja! Resmi Beroperasi di Indonesia
“Secara umum, kami mengharapkan perusahaan asuransi memiliki penyangga likuiditas yang cukup, karena mayoritas investasi perusahaan asuransi ditempatkan pada aset likuid. Kami berharap pandemi Covid-19 memiliki dampak yang dapat dikelola pada profil kredit Asuransi Sinar Mas, mengingat posisinya yang kokoh di industri asuransi umum, serta likuiditas, kualitas aset, dan permodalan dan cadangan yang kuat.”
Hal tersebut, lanjut Pefindo, didukung oleh besarnya jumlah aset likuid dalam bentuk deposito dan surat berharga, pengawasan yang ketat terhadap kualitas piutang, dan rasio RBC yang tinggi sebesar 409,6% per 30 September 2020 (9M2020).
“Namun, kami juga mencatat bahwa penurunan ekonomi akibat pandemi telah menurunkan pendapatan premi baru di beberapa kelas bisnis, serta pendapatan investasi,” terang Pefindo.
Baca juga: Fitch Afirmasi Peringkat Tugure A+
Berdiri sejak tahun 1984, Asuransi Sinar Mas merupakan perusahaan asuransi umum yang menyediakan produk dengan cakupan yang luas, dengan core business di asuransi kebakaran, kendaraan, dan kesehatan. Per 30 September 2020, Asuransi Sinar Mas dimiliki oleh Grup Sinar Mas melalui induk usaha jasa keuangannya, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (99,999%), dan PT Sinar Mas Multifinance (0,001%).
Pada tahun 2020 Asuransi Sinar Mas mendirikan PT Sinarmas Penjaminan Kredit dengan kepemilikan 75,0%, di samping anak perusahaan PT Asuransi Simas Jiwa (99,9%), PT Reasuransi Nusantara Makmur (99,0%), dan Sinar Mas Insurance SA, Timor Leste (82,9%). Aca
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News