Media Asuransi – Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi pada Januari 2021 menurun seiring dengan menurunnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada 6 bulan ke depan.
Hal tersebut tecermin dalam Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2021 yang merupakan hasil Survei Konsumen Bank Indonesia. Menurut hasil survei tersebut, IKK pada Januari 2021 tercatat sebesar 84,9 atau lebih rendah dibandingkan dengan capaian pada Desember 2020 sebesar 96,5.
Dari sisi penghasilan, penurunan IKK terjadi pada kelompok masyarakat berpendapatan Rp2,1 juta-Rp4 juta per bulan, sedangkan pada usia terjadi di semua kategori terutama usia 51 tahun-60 tahun.
Baca juga:
- 2021 Makin Ekspansif, Sido Muncul Anggarkan Capex Rp 135 Miliar
- Buka Konsesi Baru, PT Timah (TINS) Incar Kenaikan Produksi 50.000 Ton
- MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 9 Februari 2021
Pelemahan IKK ini diindikasi karena diberlakukannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa wilayah khususnya Jawa dan Bali yang menyebabkan menurunnya aktivitas ekonomi dan terbatasnya penghasilan masyarakat.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono menjelaskan, perbaikan keyakinan konsumen yang tertahan pada Januari 2021 terutama disebabkan menurunnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada 6 bulan yang akan datang.
“Perkembangan tersebut disebabkan oleh perkiraan terhadap ekspansi kegiatan usaha, ketersediaan lapangan kerja, dan penghasilan ke depan yang tidak sekuat pada bulan sebelumnya,” jelasnya melalui keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Selasa (9/2/2021).
Meskipun demikian, terangnya, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan tetap terjaga dan berada pada level optimistis (indeks>100). Ekspektasi konsumen yang masih optimistis ini diharapkan akan membaik ke depan sehingga mendukung perbaikan keyakinan konsumen.
Perbaikan keyakinan konsumen yang tertahan pada Januari 2021 terjadi pada seluruh kategori tingkat pengeluaran dan mayoritas kelompok usia. Secara spasial, keyakinan konsumen menurun di 14 kota cakupan survei, dengan penurunan terbesar di kota Surabaya, diikuti oleh Bandung dan Mataram. ACA
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News