1
1

Erdikha Sekuritas: IHSG Berpotensi Lanjutkan Pelemahan

Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi melanjutkan pelemahan setelah pada perdagangan kemarin ditutup di zona merah.

Equity Research Analyst PT Erdikha Elit Sekuritas Hendri Widiantoro menjelaskan, secara teknikal IHSG bergerak konsolidasi membentuk pola Bearish Engulfing. Volume transaksi relatif ramai dibandingkan 5 hari terakhir. Dia menjelaskan, indikator Bollinger Band gagal tertembus pada Middle Band sehingga level ini menjadi level Resistance bagi indeks.

Baca juga: Danamon Kerja Sama dengan Eastspring Investments Indonesia, Pasarkan Reksa Dana

“Indikator Stochastic tampak berada pada pertengahan dan berpotensi akan terjadi Death Cross. Indeks hari ini diperkirakan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan melemah pada range 6.150-6.200,” jelasnya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Rabu (10/02/2021).

Menurutnya, saham-saham yang perlu dicermati pada perdagangan hari ini yaitu BBRI, ERAA, AGRO, SMSS, dan LSIP.

Dia menjelaskan IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah pada level 6.182 (-0,44%) ditransaksikan senilai Rp19,2 triliun dengan volume transaksi 18,87 miliar lembar saham di mana asing melakukan Aksi Jual Bersih Rp441,08 Miliar. Adapun sektor yang membebani laju IHSG kemarin meliputi sektor Property (-0,346%), Basic-Ind (-0,728%), Trade (-0,793%), Consumer (-0,851%), Manufactur (-1.231%), Mining (-1,335%), Infrastructure (-1,939%), Misc-Ind (-3,639%) di mana sektor yang masih menopang laju IHSG kemarin meliputi sektor Agriculture (1,658%), Finance (0,78%).

Lebih lanjut Hendri menuturkan, IHSG pada perdagangan kemarin bergerak mix dengan kecenderungan menguat dan ditutup melemah pada level 6.181 (-0,44%). Pelemahan IHSG disebabkan karena adanya aksi jual masif oleh Investor asing, selain itu pemberlakuan kembali Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro mulai tanggal 9 hingga 22 Februari 2021 mengakibatkan terjadinya Panic Selling bagi investor domestik.

Baca juga:

“Investor perlu mencermati data ekonomi yang akan rilis hari ini yaitu data Inflasi AS bulan Januari secara tahunan yang diprediksikan oleh konsensus Trading Economic akan bertumbuh 1,5% dari sebelumnya 1,4% dan Inflasi bulanan untuk bulan Januari diprediksikan oleh konsensus Trading Economic akan bertumbuh melambat 0,3% dari sebelumnya 0,4%,” jelasnya.

Dari Jerman akan dirilis juga data Inflasi tahunan untuk bulan Januari yang diprediksi oleh konsensus Trading Economic akan bertumbuh 1% dari sebelumnya -0,3% dan Inflasi bulanan untuk bulan Januari akan bertumbuh 0,8% dari sebelumnya 0,5%. Dan dari China juga akan merilis data Inflasi tahunan untuk bulan Januari yang diprediksikan oleh konsensus Trading Economic akan bertumbuh 0,00% dari sebelumnya 0,2% sedangkan Inflasi bulanan untuk bulan Januari China diprediksikan oleh konsensus Trading Economic akan bertumbuh 1% dari sebelumnya 0,7%. Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Webinar Danamon Wealth Series
Next Post Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Kembali Tertekan

Member Login

or