1
1

Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Menguat Terbatas

Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpotensi melanjutkan penguatan terbatas pada perdagangan hari ini setelah menguat tipis pekan lalu.

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG bergerak menguji resistance rata-rata 20 hari sebagai konfirmasi penguatan di kisaran level 6.192. 

Baca juga: Tips Investasi dari MAMI: Kapan Saatnya Diversifikasi Investasi ke Reksa Dana Saham?

Dia menjelaskan Indikator Stochastic menjenuh akibat pergerkaan yang cenderung berfluktuatif pada pekan lalu. Indikator RSI masih memberikan signal momentum penguatan. Indikator MACD bergerak positif. 

“Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi alami lanjutan penguatan yang terbatas dengan support resistance 6.192-6.286,” jelasnya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Senin (15/2/2021).

Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; AGII, ASII, CPIN, ICBP, INDF, MAPI, PGAS, TBIG, dan TLKM.

Kemarin, IHSG (+0,33%) naik 20,69 poin ke level 6.222,52 menjelang libur imlek pada hari kamis. Pergerakan harga saham cenderng berfluktuatif di mana sempat melemah hingga -0,13% di awal sesi perdagangan dan sempat menguat setengah persen setelahnya.

Baca juga: Sepanjang Februari 2021, Pieter Tanuri Tambah Kepemilikan Saham Bali United FC 

Saham-saham pada sektor pertambangan (+1,44%) dan Konsumsi (+0,63%) menjadi motor penguatan IHSG meskipun indeks Aneka Industri (-0,60%) dan Pertanian (-0,40%) menekan. “Optimisme terhadap harga komoditas tambang disinyalir menjadi katalis positif bagi sektor pertambangan. Saham INCO (+5,8%) dan HRUM (+10,6%) menjadi leader pergerakan IHSG hingga akhir sesi perdagangan. Investor asing tercatat net sell sebesar Rp14,40 miliar,” jelasnya.

Sementara itu, Indeks saham Jepang menutup pekan dengan terkonsolidasi tanpa sentimen disaat mayoritas indeks saham Asia alami libur imlek. Indeks Nikkei (-0,14%) turun sedangkan TOPIX (+0,16%) naik. Minimnya sentimen disaat beberapa negara di Asia alami libur imlek membuat investor berhati-hati di akhir pekan.

Adapun, Bursa Eropa menutup akhir pekan dengan menguat. Indeks Eurostoxx (+0,65%), FTSE (+0,94%), DAX (+0,06%) dan CAC40 (+0,60%) naik mengiringi lonjakan harga minyak mentah WTI sebesar 2.3% ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun. 

Bursa AS ditutup mayoritas menguat di mana DJIA (+0,09%), S&P500 (+0,47%) dan NASDAQ (+0,50%) naik karena investor melihat ke arah tanda-tanda bahwa AS bergerak maju dengan tagihan pengeluaran stimulusnya. Demokrat DPR membuat kemajuan pada tagihan pengeluaran, menyetujui cek US$1.400 untuk sluruh masyarakat Amerika. 

Baca juga: WOOD Bakal Terbitkan Surat Utang Rp1 Triliun

Saham-saham produsen energi mencatatkan minggu terbaiknya mengiringi penguatan harga minyak dan batu bara. Selain itu optimisme timbul setelah Biden mengumumkan pada hari Kamis bahwa AS telah menyelesaikan kesepakatan untuk 100 juta dosis vaksin tambahan masing-masing dari Pfizer Inc. dan Moderna Inc. guna mendukung kesuksesan vaksinasi. 

“Pekan selanjutnya investor akan terfokus pada data neraca perdagangan Indonesia dengan komposisi ekspor impornya serta menanti data keputusan suku bunga bank Indonesia yang akan rilis hari Kamis.” Aca

 

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ramalan Feng Shui: 2021 Jadi Tahap Awal Pemulihan Ekonomi
Next Post MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 15 Februari 2021

Member Login

or