1
1

Erdikha Sekuritas: IHSG Berpotensi Bergerak pada Range 6.200-6.280

Para investor sedang mencermati pergerakan pasar saham. | Foto: Media Asuransi/Lucky Kennedy

Media Asuransi – Indeks Harga Sahan Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan cenderung bergerak melemah pada kisaran 6.200-6.280.

Head of Equity Research Analyst PT Erdikha Elit Sekuritas Hendri Widiantoro mengatakan secara teknikal, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah membentuk pola candle bearish engulfing. Ditransaksikan dengan volume yang cukup ramai jika dibandingkan dengan rata-rata volume 5 hari pedagangan. 

Dia menjelaskan Indikator stochastic juga tampak memasuki areal overbought yang mengindikasikan ada potensi terjadi aksi profit taking atau pelemahan. “IHSG pada hari ini diperkirakan akan bergerak cenderung melemah pada range pergerakan 6.200-6.280,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Kamis (18/02/2021).

Baca juga: Garap Proyek Acid Iron Metal, Merdeka Copper (MDKA) Bentuk Usaha Patungan senilai US$90 Juta

Dia menjelaskan, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah pada level 6.228 (-1,03%) ditransaksikan senilai Rp13,13 triliun dengan volume transaksi 17,87 miliar lembar saham di mana asing melakukan Aksi Jual Bersih Rp103,15 miliar pada beberapa saham LQ45 seperti: BBNI -84.(B) , BMRI -75.(B) , ASII -61.(B) , INKP -23.(B) , MNCN -22.(B) , PGAS -15.(B) , CPIN -11.(B). 

Adapun sektor yang  membebani laju IHSG kemarin meliputi sektor  Consumer (-0,588%), Finance (-0,663%), Property (-1,335%), Mining (-1.479%), Manufactur (-1,578%), Agriculture (-1,668%), Infrastructure (-1,748%), Misc-Ind (-1,805%), Basic-Ind (-2,699%) di mana sektor yang masih menopang laju IHSG kemarin ini meliputi sektor Trade (0,406%).

Lebih lanjut, Hendri menuturkan, IHSG pada perdagangan kemarin terpantau bergerak mix dengan kecenderungan melemah. Pelemahan IHSG disebabkan karena minimnya sentimen penggerak pasar dan IHSG juga sudah mencapai area overbought. 

Baca juga: 

Selain itu investor juga lebih memilih untuk wait and see menjelang penetapan suku bunga oleh Bank Indonesia dan The Fed hari ini. Investor perlu  mencemati data ekonomi yang akan rilis hari ini yaitu data Export dari AS untuk bulan Januari YoY yang diprediksikan oleh konsensus Trading Economic akan bertumbuh 0,4% dari sebelumnya 0,2% sedangkan Export AS untuk bulan Januari MoM diprediksikan oleh Konsensus Trading Economic akan bertumbuh 0,7% dari sebelumnya 1,1% Sedangkan untuk Imoprt AS untuk ulan Januari YoY diprediksikan oleh Trading Economic akan bertumbuh 0,2% dari sebelumnya -0,3% dan untuk Import AS bulan Januari MoM diprediksikan oleh konsensus Trading Economic akan bertumbuh 1% dari sebelumnya 0,9%. 

Selain itu, dari AS juga akan rilis data rata-rata Pengangguran untuk bulan Februari yang diprediksikan oleh konsensus Trading Economic akan berkurang menjadi 765.000 dari sebelumnya 793.000. Dari Uni Eropa akan rilis data Indeks Keyakinan Konsumen untuk bulan Februari yang diprediksikan oleh konsensus Trading Economic akan bertumbuh -15 dari sebelumnya -15,5 dan dari dalam negri akan rislis data Suku Bunga Acuanyang diprediksikan oleh Konsensus Trading Economics akan mengalami penurunan 25bps menjadi 3,50% dari sebelumnya 3,75%. Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Terkonsolidasi
Next Post MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 18 Februari 2021

Member Login

or