1
1

Bayar Pokok Utang US$25 Juta, Merdeka Copper (MDKA) Terbitkan Obligasi Rp1,5 Triliun

Media Asuransi – Emiten pertambangan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) kembali akan melanjutkan penerbitan surat utang melalui Obligasi Berkelanjutan II Tahap I sebesar Rp1,5 triliun. Obligasi ini akan diterbitkan dalam dua seri. Seri A dengan tenor 367 hari dan Seri B dengan jangka waktu tiga tahun.

Manajemen PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mengatakan hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I ini sebagian besar  atau sekitar 23 persen akan digunakan untuk pembayaran pokok utang dalam perjanjian fasilitas bergulir mata uang tunggal sebesar US$25 juta pada 23 Desember 2020. Kemudian, sekitar 11 persen akan digunakan PT Bumi Suksesindo (BSI) untuk mendanai kegiatan eksplorasi proyek tembaga Tujuh Bukit. Saat ini, perseroan sedang menyusun pra-studi kelayakan untuk proyek itu yang diharapkan selesai pada 2021.

“Sisanya akan digunakan oleh perseroan dan anak usaha untuk kebutuhan modal kerja. Kebutuhan itu mencakup pembayaran kepada pemasok, karyawan, konsultan-konsultan dan pembayaran beban keuangan,” kata Manajemen Merdeka Cooper dikutip dalam keterbukaan Informasi kepada Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu 24 Feberuari 2021.

Baca Juga:

Menurut Manajemen,  pada penerbitan surat utang melalui Obligasi Berkelanjutan II Tahap I sebesar Rp1,5 triliun merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan II dengan total Rp3 triliun. Namun demikian, Merdeka Copper belum menentukan tingkat bunga dari obligasi Berkelanjutan II Tahap I tersebut.

Manajemen menambahkan, dalam pelaksanaan penerbitan obligasi ini, yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT Indo Premier Sekuritas, PT Sinarmas Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas. Sementara wali amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

“Perseroan menetapkan jadwal pada masa penawaran obligasi akan pada 23 Februari hingga 4 Maret 2021. Sedangkan perkiraan tanggal efektif pada 19 Maret 2021, masa penawaran umum pada 23 dan 24 Maret 2021, serta pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 Maret 2021,” katanya.

Terkait kinerja, Manajemen mengaku bahwa perseroan telah berhasil menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Batura Pelita Investama, Wealthy Source Holding Limited dan Eternal Tsingshan Group Limited. Kerjasama dilakukan untuk membentuk perusahaan patungan dengan nilai transaksi sebesar US$90 juta.

“Perseroan juga melalui entitas anak usaha PT Bumi Suksesindo (BSI) akan melaksanakan kegiatan eksplorasi proyek tembaga Tujuh Bukit. Dimana, saat ini perseroan sedang menyusun pra-studi kelayakan untuk proyek itu yang diharapkan selesai pada 2021. Untuk pendanaan pelaksanaan kegiatan ini akan menggunakan dana  pada penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I,” pungkasnya. One

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perpanjang Kontrak Dengan Daihatsu, IPCC Tambah Portofolio Bisnis 2021
Next Post CIU Bayar Klaim Pesawat Sriwijaya Air

Member Login

or