Media Asuransi – Lembaga pemeringkat global Fitch Ratings menegaskan peringkat utang jangka panjang pemerintah Indonesia pada level idBBB dengan outlook stabil.
Melalui review peringkat yang dirilis, Senin, 22 Maret 2021, Fitch memperkirakan pertumbuhan PDB Indonesia akan pulih bertahap menjadi 5,3 persen pada 2021 dan menjadi 6 persen pada 2022, dari kontraksi sebesar 2,1 persen pada 2020 akibat pandemi Covid-19.
“Pemulihan tersebut didukung oleh stimulus belanja pemerintah dan kinerja ekspor, termasuk perbaikan harga komoditas. Kami berharap pertumbuhan akan didukung lebih lanjut dalam waktu dekat oleh langkah-langkah bantuan dan belanja infrastruktur,” tulis Fitch.
Namun demikian, Fitch menilai prospek pertumbuhan tersebut masih dibayangi pada risiko penurunan yang signifikan dari permintaan domestik yang lemah, termasuk konsumsi jasa karena kasus Covid-19 terus menyebar.
Baca juga:
- Fitch Pangkas Peringkat Pan Brothers PBRX Jadi C
- Gubernur Bank Indonesia: Vaksinasi Covid-19 Dorong Perekonomian Global
- Fitch Meningkatkan Peringkat SCR Republik Indonesia
Terkait dengan Langkah vaksinasi yang dilakukan pemerintah mulai bulan Januari untuk mencapai kekebalan kelompok pada kuartal I/2022, Fitch menilai hal tersebut sebagai langkah yang optimistis.
“Dalam jangka menengah, kami berharap pertumbuhan akan mendapat dorongan dari penerapan Omnibus Law Cipta Kerja yang bertujuan meringankan beberapa hambatan investasi yang sudah berlangsung lama.”
Sementara itu, pengeluaran pemerintah tetap difokuskan untuk mengurangi dampak krisis kesehatan, dengan alokasi anggaran pada tahun 2021 sebesar 4,2 persen dari PDB. Sebelumnya, pada tahun 2020 alokasi untuk penanggulangan pandemi dianggarkan sebesar 3,8 persen dari PDB.
Adapun pembangunan infrastruktur dinilai tetap menjadi kunci jangka menengah pemerintah tetapi dengan kapasitas investasi yang terhambat oleh pembayaran bunga yang meningkat sebesar 18 persen dari pendapatan tahun 2020, anggaran mandatory untuk kesehatan dan pendidikan, serta dukungan modal kepada lndonesia Investment Authority (INA). Aca
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News