1
1

BEDAH SAHAM: Akankah Kinerja AALI Terangkat Bullish Harga CPO

Media Asuransi –  Tren bullish harga CPO yang diperkirakan bertahan di atas RM3.300/ton pada tahun ini berpotensi akan menopang kinerja PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) pada tahun ini.

Melalui HP Financials Company Update yang dikutip Media Asuransi, Rabu, 28 April 2021, Analis PT Henan Putihrai Sekuritas, Meilki Darmawan, memperkirakan harga CPO akan bertahan di atas RM3.300/ton tahun ini, sehingga menopang kinerja AALI lebih lanjut. Namun, harga TBS yang lebih tinggi dapat meningkatkan biaya pembelian TBS dari pihak ketiga.

Baca juga: Kinerja Reksa Dana Saham Tertinggal dari IHSG

“Kami mempertahankan peringkat BELI untuk AALI dengan TP di Rp12.000, menyiratkan 24,5x dari P/E FY21F. AALI saat ini diperdagangkan pada 18,9x dari P/E FY21F, di bawah rata-rata dalam 10 tahun terakhir. TP terbaru kami lebih rendah dari sebelumnya Rp14.000 karena revisi turun perkiraan kami untuk volume produksinya,” tulisnya.

Dengan perkiraan harga CPO tersebut, Meilki memperkirakan laba bersih FY21F AALI bisa tumbuh 13% yoy. Laba bersih kuartal I/2021 turun 56% yoy karena kerugian kontrak komoditas berjangka. Pendapatan AALI kuartal I/2021 tumbuh 5% YoY menjadi Rp5 triliun karena ASP yang lebih tinggi 8% yoy meskipun volume penjualan lebih rendah 14,4% yoy karena faktor musiman.

Baca juga: BEDAH SAHAM: Obat Herbal Tingkatkan Stamina SIDO

“Permintaan biasanya lebih rendah pada kuartal pertama. Pendapatan segmen produk olahan tumbuh 29% yoy menyusul kenaikan biaya per ton sebesar 14% yoy karena penurunan produksi TBS. Oleh karena itu, GPM AALI sedikit lebih rendah pada 18,5% di kuartal I/2021 versus 19,3% di kuartal I/2020.”

Namun, sambungnya, karena pengakuan kerugian yang signifikan dari kontrak komoditas berjangka sebesar Rp383 juta, laba bersih AALI kuartal I/2021 merosot 56% yoy menjadi Rp162 miliar.

Baca juga: BEDAH SAHAM: Keuntungan Emas Selamatkan Kinerja UNTR

“Pendapatan dan operasional dinilai masih in-line. Laba bersih AALI kuartal I/2021 mewakili 17%/13% run-rate dari perkiraan kami/ konsensus FY21. Pendapatan masih in-line, pada 25%/25 run-rate dari perkiraan kami/konsensus FY21. AALI membukukan produksi TBS/CPO sebesar 1,1 juta/351,5 ribu ton di kuartal I/2021, mewakili 21%/23% dari perkiraan FY21 kami. Namun, produksi CPO kuartal I/2021 sedikit lebih rendah sebesar 0,8% yoy.”

Dengan perkembangan tersebut, Meilki merevisi asumsi untuk produksi FY21 CPO AALI menjadi 1,4 juta ton dari sebelumnya 1,5 juta ton, mengikuti produksi kuartal I/2021 yang lebih rendah dari perkiraan yang hanya 351.000 ton versus perkiraan kami sebelumnya sebesar 400.000 ton. “Oleh karena itu, kami memperkirakan laba bersih FY21F tumbuh 13% yoy, lebih rendah dari perkiraan kami sebelumnya.”

Lebih lanjut Meilki mengingatkan risiko investasi pada saham AALI ini yaitu: 1) Harga CPO dan volume produksi lebih rendah dari perkiraan; 2) Cuaca yang tidak menentu yang dapat mengganggu pasokan dan permintaan. Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Erdikha Sekuritas: IHSG Bakal Bergerak Sideways
Next Post Allianz Indonesia Ikut Sukseskan Program Vaksinasi Covid-19 bersama IKNB OJK

Member Login

or