Media Asuransi – PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dipastikan akan memiliki pengendali saham baru jika saja perusahaan asal Singapura, Auric Digital Retail Pte Ltd (BidCo), berhasil mengakuisisi 50,12 persen saham Matahari. Untuk memuluskan aksi korporasi tersebut, Auric Digital akan melakukan penawaran tender suka rela (voluntary tender offer/VTO) atas saham LPPF maksimal 1,05 miliar saham. Jumlah ini mewakili 40 persen dari jumlah seluruh saham dengan harga penawaran tender ditetapkan sebesar Rp1.530 per saham.
Manajemen Matahari Department Store mengatakan, setelah berakhirnya periode penawaran tender suka rela, Auric Digital juga akan membeli 139,82 juta saham Matahari Department Store dari Greater Universal Ltd dan 125,97 juta saham dari OUE Investment Pte Ltd. Jumlah saham tersebut mewakili 10,12 persen dari seluruh saham Matahari Department Store. Nantinya, setelah pelaksanaan pembelian saham dan penawaran tender suka rela, Auric Digital akan menguasai maksimal 1,31 miliar saham atau setara 50,12 persen, sehingga menjadi pengendali baru di salah satu emiten Grup Lippo tersebut.
“Harga penawaran tender suka rela tersebut bersifat final dan tidak akan berubah. Pada tanggal pernyataan penawaran tender suka rela ini, Auric Digital memiliki 50,12 persen saham Matahari Department Store,” kata manajemen dalam keterangan tertulisnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Media Asuransi, di Jakarta, Kamis, 6 Mei 2021.
Baca Juga:
- Pefindo Tetapkan Peringkat idAA- untuk Jasa Marga (JSMR)
- Peringkat Bank BTN Ditegaskan idAA+ dengan Prospek Stabil
- MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 6 Mei 2021
- IFG Jalin Kerja Sama dengan Kejagung
Menurut manajemen, periode penawaran tender suka rela direncanakan akan digelar selama 30-90 hari yang akan diumumkan kemudian. Saat ini struktur pemegang saham LPPF antara lain PT Multipolar Tbk (MLPL) sebanyak 19,42 persen, UBS AG Singapore S/A Greater Universal Ltd sebanyak 5,32 persen, UBS AG Singapore Non-Treaty sejumlah 5,07 persen, SSB C21 S/A College Retirement Equities Fund 5,42 persen, UOB Kayhian Pte Ltd 6,02 pesen, UOB Kay Hian Pte Ltd AJC Referral Client 0 persen, dan Philip Securities Pte Ltd 6,19 persen. Sedangkan masyarakat tercatat mengendalikan hingga 52,55 persen.
“Untuk merealisasikan rencana tersebut, perseroan telah menunjuk PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia,” katanya.
Auric Digital adalah sebuah perusahaan yang berkedudukan di Singapura dengan ruang lingkup kegiatan usaha perusahaan adalah investasi. Sebanyak 60 persen saham Auric Digital dikuasai oleh Auric Bespoke Pte Ltd dan 40 persen sisanya dimiliki OUE Retail Holdings Pte Ltd. Adapun OUE Retail Holdings dikendalikan penuh oleh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Singapura (SGX). Sementara Auric Bespoke dimiliki secara langsung oleh Auric Capital Holdings Ltd Fka Acme Vision International Ltd (BVI).
Manajemen mengaku, BidCo telah melakukan pembicaraan untuk melaksanakan kerja sama dengan manajemen LPPF memperbarui strategi, memanfaatkan pengetahuan dan wawasan sektoral, mengidentifikasi dan melaksanakan serangkaian prakarsa yang konkret bernilai tambah tinggi, terutama seputar merchandising, pengalaman pelanggan, dan kemampuan omni channel untuk mengaktualisasi semua potensi yang dimiliki.
“Auric Capital menyadari tantangan dalam industri ritel dengan skala besar di Indonesia dan ancaman dari kompetisi. Hingga pada akhirnya memutuskan untuk mengakuisisi 50,12 persen saham perseroan dan akan menjadi pengendali baru toko serba ada yang menjual berbagai produk, di antaranya pakaian jadi, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik, peralatan rumah tangga, dan jasa konsultasi manajemen,” pungkasnya. One
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News