1
1

Inflasi Mei 0,32 persen, Bank Indonesia Berkomitmen Jaga Inflasi 2021 Sesuai Target

Media Asuransi – Bank Indonesia (BI) tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi 2021 sesuai kisaran targetnya sebesar 3,0 persen plus-minus 1 persen. Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi, Rabu, 2 Juni 2021, menanggapi rilis data inflasi Mei dari Badan Pusat Statistik.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Mei 2021 tercatat sebesar 0,32 persen month to month (mtm), meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,13 persen mtm. Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK Mei 2021 tercatat 1,68 persen year on year (yoy), meningkat dari inflasi bulan lalu sebesar 1,42 persen yoy.

|Baca juga: Inflasi Mei Meningkat Belum Indikasikan Pulihnya Daya Beli

Kelompok inti pada Mei 2021 mencatat inflasi 0,24 persen mtm, meningkat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,14 persen mtm. Peningkatan inflasi inti tersebut didorong oleh tekanan inflasi komoditas emas perhiasan seiring kenaikan harga emas global dan peningkatan permintaan musiman selama perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Secara tahunan, inflasi inti tercatat sebesar 1,37 persen yoy, meningkat dibandingkan dengan inflasi April 2021 sebesar 1,18 persen yoy. “Inflasi inti yang tetap rendah tidak terlepas dari pengaruh permintaan domestik yang belum kuat, stabilitas nilai tukar yang terjaga, dan konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi,” kata Erwin Haryono.

Kelompok volatile food mengalami inflasi 0,39 persen mtm pada Mei 2021, meningkat dari bulan sebelumnya yang tercatat inflasi sebesar 0,15 persen mtm. Peningkatan tersebut didorong oleh inflasi komoditas daging ayam ras, ikan segar, dan minyak goreng sejalan dengan peningkatan permintaan selama HBKN dan kenaikan harga Crude Palm Oil global.

|Baca juga: Manufaktur RI Terus Ekspansi, Selama Mei Cetak Rekor Tertinggi

Tekanan inflasi kelompok volatile food yang lebih tinggi tertahan oleh deflasi komoditas hortikultura seiring masa panen yang masih berlangsung. Secara tahunan, inflasi kelompok volatile food sebesar 3,66 persen yoy, lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 2,73 persen yoy.

Kelompok administered prices pada Mei 2021 mencatat inflasi sebesar 0,48 persen mtm, meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,11 persen mtm. Perkembangan tersebut didorong oleh peningkatan tarif berbagai angkutan khususnya angkutan udara, angkutan antarkota, dan kereta api seiring hari raya Idulfitri 1442 H.

Secara tahunan, kelompok administered prices mengalami inflasi sebesar 0,93 persen yoy, lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,12 persen yoy. Edi

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Inflasi Mei Meningkat Belum Indikasikan Pulihnya Daya Beli
Next Post Pemerintah Pacu Pembangunan Pelabuhan Kapal Pesiar di Bali

Member Login

or