Media Asuransi – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan ada tiga emiten baru yang akan mencatatkan diri di perdagangan saham pekan ini. BEI menyebutkan PT Triniti Dinamik Tbk akan dicatatkan perdana pada 10 Juni 2021 dengan menggunakan ticker TRUE. Selain itu, pada pekan ini BEI juga akan menerima pencatatan perdana saham PT Panca Anugrah Wisesa Tbk ( MGLV ) dan PT Ladangbaja Murni Tbk ( LABA ).
Berdasarkan pengumuman Bursa di Jakarta, Senin (7/6/2021) yang ditandatangani Kepala Divisi Penilaian Perusahaan I BEI, Adi Pratomo Aryanto, pencatatan Efek Triniti Dinamik di Bursa akan dilakukan pada Kamis, 10 Juni 2021 dengan kode saham TRUE.
“Dengan ini diumumkan bahwa apabila seluruh syarat Pencatatan Efek Calon perusahaan tercatat sebagaimana diatur dalam Peraturan Bursa Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat telah dipenuhi oleh Calon Perusahaan Tercatat, maka pencatatan Efek Perseroan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Juni 2021 dengan menggunakan kode TRUE,” demikian pengumuman di situs resmi idx, Senin (7/6/2021).
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ) mengumumkan bahwa TRUE telah melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) pada 3-4 Juni 2021 dan tanggal penjatahan ditetapkan pada 8 Juni 2021.
Pada pelaksanaan IPO ini, nilai nominal saham TRUE sebesar Rp25 per lembar, sedangkan harga penawaran saham senilai Rp100 per lembar. Dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 1.513.970.000 lembar, maka pada aksi korporasi ini Triniti Dinamik mampu meraup dana masyarakat mencapai Rp151,38 miliar.
Selain Triniti Dinamik, pencatatan perdana saham pada hari yang sama akan dilakukan PT Ladangbaja Murni ( LABA ). Namun dua emiten ini akan didahului pencatatan sahamnya oleh Panca Anugrah Wisesa ( MGLV ) yang akan mencatatkan sahamnya pada Selasa (8/6) besok.
Pada pelaksanaan IPO MGLV , jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 400 juta lembar dengan nilai nominal Rp20 per saham. Harga penawaran umum ditetapkan sebesar Rp135 per saham, maka pada IPO ini perseroan bisa meraih dana publik mencapai Rp54 miliar.
Sementara itu, pada pelaksanaan IPO LABA , jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 200 juta lembar dengan nilai nominal Rp25 per saham dan harga penawaran umum ditetapkan Rp125 per saham. Sehingga, pada aksi korporasi ini perseroan akan mendapatkan dana Rp25 miliar melalui pasar modal. Wan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News