Media Asuransi – Terkoreksinya indeks di bursa Wall Street menjelang pengumuman data inflasi di bulan Mei dan naiknya kasus Covid-19 di dalam negeri di kisaran mendekati 8.000-an kasus baru, diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. Sementara itu naiknya beberapa harga komoditas seperti nikel dan batubara berpeluang mengimbangi pasar dengan sentimen positif.
“IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan support di level 5,970 dan resistancedi level 6,120,” tegas Tim Analis Indo Premier Sekuritas dalam catatan risetnya pagi ini.
|Baca juga:
- Wall Street Dibuka Menguat Seiring Hilangnya Kekhawatiran Tapering
- Dari Las Vegas Menuju Wall Street
Pada perdagangan yang berakhir dinihari tadi, indeks di bursa Wall Street ditutup melemah seiring sikap hati-hati investor sehari menjelang keluarnya data yang di nanti-nanti yaitu data inflasi bulan Mei. Sektor industri dan keuangan menjadi sektor yang membukukan pelemahan paling dalam diantara 11 sektor penyusun indeks S&P500.
Investor menunggu data inflasi bulan Mei untuk melihat apakah kenaikan inflasi akhir-akhir ini hanya bersifat sementara seiring adanya proses pemulihan ekonomi dari resesi yang disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19. Para ekonom di Wall Street memprediksikan inflasi bulan Mei akan mencapai 4,7% yoy naik dari sebelumnya 4,2% yang merupakan level tertinggi sejak 2008. Wan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
