Ketahui 5 Fakta Mengenai Asuransi Online Sebelum Membeli

Istilah yang umum digunakan untuk merujuk ke produk proteksi yang ditawarkan melalui saluran digital ialah asuransi online. Beberapa asuransi yang sudah ditawarkan secara online misalnya asuransi mobil, asuransi rumah, asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi perjalanan.

Asuransi berbasis online ini dapat dibeli melalui berbagai jalur distribusi online seperti marketplace C2C (customer to customer), B2C (business to customer), platform milik perusahaan asuransi atau platform online lainnya yang dapat diakses menggunakan mobile application ataupun website.

Baca juga: Tips Mengelola Keuangan untuk Millennials

Mengingat jalur distribusi online berbeda dengan jalur distribusi konvensional seperti melalui agen, maka produk asuransi yang dijual pun berbeda, umumnya menjadi lebih sederhana dengan proses yang mudah, Lebih detilnya, simak ulasan mengenai fakta asuransi online berikut.

1. Pembeli harus jeli

Calon pembeli harus jeli sebelum memutuskan pilihan terhadap satu produk asuransi online. Sikap proaktif untuk mencari informasi produk dibutuhkan calon pembeli agar produk yang dibeli sesuai dengan kebutuhannya, karena tidak ada penjual yang menjelaskan secara aktif mengenai detail produk. Dalam proses pembelian, calon pembeli juga harus melengkapi seluruh informasi dan data yang dibutuhkan menggunakan formulir termasuk juga dengan mengunggah dokumen yang dibutuhkan.

2. Proses mudah dan sederhana

Kelebihan membeli asuransi online adalah produk yang ditawarkan memiliki persyaratan lebih sederhana dan proses pengajuannya lebih mudah. Ini sesuai dengan karakter jalur distribusi online yang terbuka agar menjangkau lebih banyak calon pembeli. Contoh persyaratan yang lebih sederhana untuk asuransi jiwa dan asuransi kesehatan yang ditawarkan secara online adalah tidak adanya keharusan untuk melakukan tes kesehatan. Fakta lain yang bisa dilihat dari asuransi online adalah, waktu pemrosesan yang lebih cepat. Ini bisa terjadi karena proses pembelian dan klaim dilakukan secara digital.

3. Manfaat perlindungan lebih kecil

Sesuai dengan karakternya yang tidak membutuhkan persyaratan yang rumit, maka asuransi online umumnya menawarkan manfaat proteksi yang lebih kecil dibandingkan asuransi konvensional. Contoh, pada asuransi konvensional, Anda dapat memiliki asuransi jiwa dengan uang pertanggungan (UP) hingga Rp5 miliar. Sementara pada asuransi online, Anda dapat menemukan asuransi mikro yang menawarkan manfaat UP berkisar puluhan juta rupiah dengan membayar premi sebesar puluhan ribu rupiah per bulan.

4. Premi lebih murah

Mengingat manfaat yang ditawarkan oleh asuransi online kebanyakan tidak sebesar produk konvensional, maka premi yang harus dibayar oleh nasabah pun biasanya tidak sebesar premi asuransi konvensional. Premi yang lebih murah pada asuransi online ini mencerminkan efisiensi ketika kamu membeli suatu produk asuransi secara digital, dibandingkan proses yang normal yang melibatkan agen.

5. Layanan nasabah digital

Meskipun asuransi online tidak melibatkan peran agen pemasar, tidak berarti calon pembeli tak bisa mendapatkan informasi tambahan selain penjelasan yang sudah tertera di website dan brosur. Untuk membantu calon pembeli asuransi online, perusahaan asuransi menyediakan call center yang siap membantu dan menjawab setiap pertanyaan. Call center ini biasanya berbentuk chat box yang akan muncul ketika Anda mengunjungi website asuransi atau marketplace.

Baca juga: Danamon dan Manulife Luncurkan Asuransi Proteksi Prima Masa Depan

Bantuan lain yang dapat digunakan oleh calon pembeli asuransi digital adalah kalkulator simulasi produk yang berguna untuk menghitung nilai manfaat UP dan premi yang perlu dibayarkan. Dengan begitu, Anda tinggal membandingkan antara satu produk dan produk lainnya dengan mudah.