Media Asuransi – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi bertahan di jalur penguatannya dengan support resistance pada range 6.032-6.108.
Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG terkonfirmasi kuat di atas bearish trend line dengan peluang lanjutan penguatan menguji resistance secara teknikal.
Dia menjelaskan, indikator Stochastic dan RSI bergerak pada signal positif dengan momentum yang relatif bullish. Indikator MACD terkonsolidasi dengan arah histogram yang positif memberikan indikasi penguatan lanjutan di awal pekan. “Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi bertahan dijalur penguatannya dengan support resistance 6.032-6.108,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Senin (19/7/2021).
|Baca juga: MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 19 Juli 2021
Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; AALI, ADHI, ADRO, ASII, BBNI, BBTN, HRUM, MNCN, SMRA, TINS, dan INCO.
Kemarin, IHSG (+0,43%) ditutup naik 25,76 poin ke level 6.072,51 dengan pergerakan yang cenderung optimistis sejak awal sesi perdagangan. Saham ARTO (+5,3%), TLKM (+1,3%), BBRI (+0,8%), ASII (+1,5%) dan SMGR (+4,4%) berhasil menjadi leader penguatan di akhir pekan.
IHSG mampu menutup pekan dengan penguatan meskipun mayoritas indeks saham di Asia tertekan. Indeks sektor energy (+1,55%) dan Industri (+1,00%) memimpin penguatan secara sektoral. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp72,02 miliar dengan saham BBRI, INCO dan ASII yang menjadi top net buy value investor asing. Leader: ARTO, TLKM, BBRI, ASII, SMGR dan Laggard: EMTK, SMMA, TPIA, FREN, ICBP
|Baca juga: 3 Startup Raksasa Bakal IPO, Valuasi Capai Rp311,75 Triliun
Bursa Asia berpotensi memulai pekan dengan cukup berat di tengah kekhawatiran tentang percepatan inflasi dan Minyak akan menjadi fokus setelah OPEC dan sekutunya mencapai kesepakatan untuk meningkatkan pasokan global. Futures turun di Jepang, Australia dan Hong Kong. Indeks S&P 500 turun untuk minggu pertama dalam empat minggu. Komoditas energi hingga logam mayoritas naik dimana Harga Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,2% menjadi US$71,81 per barel, Batu bara Newcasle naik 2,42% menjadi 127,20 per mton, Timah naik 1,68% dan Nikel naik 1,87%.
“Secara sentimen IHSG berpotensi menguat terbatas terbebani bursa saham regional dan kepercayaan investor terhadap iklim investasi emergin market ditengah lonjakan inflasi AS dan angka kasus Covid-19 yang masih tinggi.” Aca
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News