Media Asuransi – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi berbalik menguat setelah ditutup di zona merah pada perdagangan awal pekan ini.
Head of Research Equity Technical Analist PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan bahwa pergerakan IHSG secara teknikal terkoreksi namun mampu bertahan level support Moving Average 20 hari dan 50 hari sehingga membuka peluang berbalik alami penguatan menghapus sebagian kerugian diperdagangan selanjutnya.
Dia menjelaskan bahwa momentum indikator Stochastic dan RSI masih dalam bullish momentum dan memiliki span yang cukup lebar menuju lanjutan penguatan hingga kondisi overbought. “Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi berbalik menguat dengan support resistance 6.000-6.082,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Rabu, 21 Juli 2021.
|Baca juga: SBR010 Laris Manis, Pemerintah Raup Dana Rp7,5 Triliun
Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; AALI, ACES, ADRO, JPFA, LPPF, LSIP, PGAS. dan TKIM.
Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG (-0,91%) ditutup melemah signifikan sebesar 55,12 poin ke level 6.017,39 dengan pergerakan yang cenderung tertekan di zona merah sejak awal sesi perdagangan. Saham BBCA (-1,7%), TPIA (-5,0%), ARTO (-3,8%), BBRI (-1,6%) dan BMRI (-2,1%) turun cukup dalam menjadi laggard pergerakan IHSG.
Indeks Sektoral mayoritas melemah dipimpin indeks sektor Material Dasar, Industri, Kesehatan dan Keuangan. Investor mengambil langkah aman menjelang libur idul Adha pada hari Selasa di tengah tingkat fluktuasi bursa global yang cukup tinggi pasca data inflasi AS dan Kasus Covid-19 varian baru yang meluas. Leader: BRIS, TLKM, AGRO, DMMX, INKP dan Laggard: BBCA, TPIA, ARTO, BBRI, BMRI.
|Baca juga: Bursa Efek Indonesia Terapkan Watchlist Saham, Berikut Kriterianya
Bursa Asia berpotensi menghentikan kerugian selama 3 hari berturut-turut setelah bursa AS alami kenaikan terbesar sejak bulan Maret 2021 karena kekhawatiran atas kelanjutan ekonomi atas wabah virus Covid-19 mereda. Indeks Futur naik di Jepang, Australia, Hong Kong dan ekuitas berjangka AS di awal perdagangan bursa Asia.
Dari komoditas energi harga minyak mentah WTI naik 1,51% sedangkan batu bara terkoreksi 1,81%. Komoditas logam mayoritas naik dengan timah naik 0,64% dan nikel naik 1,44%. Perdagangan hari ini investor akan menanti data aktifitas neraca perdagangan di Jepang dan data stok persediaan minyak di AS. Secara sentimen IHSG berpeluang menguat mengiringi optimisme bursa Asia. Aca
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News