1
1

6 Startup Unicorn Siap IPO, Valuasi Capai US$38,2 Miliar

Media Asuransi – Indonesia menjadi negara penghasil startup unicorn terbanyak di ASEAN. Total 6 dari 12 unicorn di Asia Tenggara berasal dari tanah air. Bahkan nilai valuasi pre initial public offering (IPO) gabungan keseluruhannya mencapai US$38,2 miliar.

“Indonesia mempunyai potensi besar untuk menghasilkan unicorn baru,” tutur Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, dalam Media Workshop Rabu, 28 Juli 2021.

Baca juga: DBS Pangkas Proyeksi Pertumbuhan PDB Indonesia

Diperkirakan saat ini ASEAN memiliki 70 perusahaan later stage startup dengan status centaur atau sebuah istilah bagi startup yang berhasil memperoleh nilai valuasi di atas US$100 juta sampai US$1 miliar, dan 38% atau 27 startup centaur berasal dari Indonesia.  

“Untuk itu pasar modal Indonesia perlu beradaptasi dengan penerapan MVS dalam antisipasi peningkatan supply dan demand pasar modal dari perusahaan teknologi,” ungkap Nyoman.

Setidaknya ada empat manfaat bagi pasar modal nasional jika unicorn melakukan IPO. Pertama, potensi peningkatan nilai kapitalisasi pasar modal Indonesia sebesar Rp553,9 triliun atau sebesar 7,69% dengan tercatatnya 6 perusahaan unicorn di Indonesia dan terdapat sekitar 27 perusahaan yang berkategori centaur juga berpotensi ke depan untuk IPO dengan nilai fund raised kapitalisasi pasar besar.

Baca juga: Auric Digital Pte. Ltd Jadi Pengendali Matahari Department Store (LPPF)

Kedua, keberhasilan unicorn IPO di pasar modal Indonesia akan meningkatkan kredibilitas pasar modal Indonesia dan meningkatkan appetite calon unicorn lainnya untuk IPO dan tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Ketiga jumlah pengguna atau subscriber atau pelapak yang besar dari masingmasing perusahaan teknologi di Indonesia memunculkan potensi pertumbuhan investor di pasar modal Indonesia melalui konversi pengguna menjadi investor perusahaan tersebut.

Keempat, penambahan perusahaan tercatat dari industri teknologi meningkatkan potensi Indonesia sebagai satu tujuan investasi bagi investor global, komposisi dari sektor teknologi di portofolio investor diperkirakan akan semakin meningkat di tahuntahun mendatang. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post CIMB Niaga Syariah Permudah Nasabah Bayar ZIS dari Rumah
Next Post Laba BTN Kuartal II/2021 Tumbuh 19,87 persen

Member Login

or