1
1

Saham Bukalapak (BUKA) Halal Dibeli

Startup marketplace PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). | Foto: Ist

Media Asuransi – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan terkait dengan penetapan Efek Syariah yaitu Keputusan Nomor: KEP-34/D.04/2021 tentang Penetapan Saham PT Bukalapak.com Tbk  (BUKA) sebagai efek syariah pada tanggal 26 Juli 2021.

Mengutip keterangan resmi OJK, Senin 2 Agustus 2021, regulator menyatakan dengan dikeluarkannya Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan tersebut, maka efek tersebut masuk ke dalam Daftar Efek Syariah sebagaimana Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-33/D.04/2021 tanggal 23 Juli 2021 tentang Daftar Efek Syariah.

Dikeluarkannya keputusan tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari hasil penelaahan Otoritas Jasa Keuangan terhadap pemenuhan kriteria efek syariah atas pernyataan pendaftaran yang disampaikan oleh PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Sumber data yang digunakan sebagai bahan penelaahan berasal dari dokumen pernyataan pendaftaran serta data pendukung lainnya berupa data tertulis yang diperoleh dari emiten maupun dari pihak-pihak lainnya yang dapat dipercaya.

|Baca juga: Saham Bukalapak (BUKA) Dibanderol Rp850 dan Mulai Dijual Hari Ini

Secara periodik Otoritas Jasa Keuangan akan melakukan review atas daftar efek syariah berdasarkan laporan keuangan tengah tahunan dan laporan keuangan tahunan dari emiten atau perusahaan publik. Review atas daftar efek syariah juga dilakukan apabila terdapat emiten atau perusahaan publik yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi efektif dan memenuhi kriteria efek syariah atau apabila terdapat aksi korporasi, informasi, atau fakta dari emiten atau perusahaan publik yang dapat menyebabkan terpenuhi atau tidak terpenuhinya kriteria efek syariah.

Berdasarkan catatan Media Asuransi, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) resmi memperoleh pernyataan efektif penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 Juli 2021 dengan menetapkan harga perdana di batas atas yakni Rp850/saham.

Perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 25.765.504.800 saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel perseroan, dengan nilai nominal Rp50, yang mewakili sebanyak 25% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Berdasarkan prospektus terbaru yang dirilis Selasa, 27 Juli 2021, saham ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp850 untuk setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS)

Dengan demikian, jumlah seluruh nilai IPO saham ni adalah sebesar Rp21.900.679.080.000 atau nyaris Rp22 triliun. Sebelumnya harga saham BUKA pada saat bookbuilding (pembentukan harga) yakni di level Rp750-Rp850 per saham.

|Baca juga: Walau Rugi, Bukalapak Targetkan Dana Rp21,90 Triliun Dari IPO

Penjamin pelaksana emisi efek yakni PT Mandiri Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas. 

Sementara itu penjamin emisi efek yakni ada 19 sekuritas terdiri dari PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Ciptadana Sekuritas Asia, dan PT Investindo Nusantara Sekuritas.

Lalu ada PT Lotus Andalan Sekuritas,  PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT Panin Sekuritas Tbk, PT Philip Sekuritas Indonesia, PT Samuel Sekuritas Indonesia, dan PT Sinarmas Sekuritas. Lainnya ada PT Sucor Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT UBS Sekuritas Indonesia, PT Valbury Sekuritas Indonesia, PT Victoria Sekuritas Indonesia, PT Wanteg Sekuritas, dan PT Yuanta Sekuritas Indonesia.

Adapun tanggal efektif dari OJK yakni 26 Juli 2021 dan masa penawaran umum perdana saham dimulai hari ini, 27 Juli 20219 sampai Jumat 30 Juli 2021.

Tanggal penjatahan 3 Agustus 2021, tanggal distribusi saham secara elektronik 5 Agustus 2021, tanggal pengembalian uang pesanan 5 Agustus 2021, tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia 6 Agustus 2021.

Selain itu, perseroan akan mengalokasikan sebesar 0,05% dari saham yang ditawarkan pada saat IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan (employee stock allocation/ESA) atau sebanyak 14.027.500, dengan harga pelaksanaan ESA yang sama dengan harga penawaran IPO.

Perseroan akan menerbitkan opsi saham untuk program MESOP (management employee stock option program) sebanyak-banyaknya 4,91% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah pelaksanaan IPO ini atau sebanyak-banyaknya 5.060.345.150 saham. Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Siap Lunasi Utang Jatuh Tempo, Peringkat Bank BJB (BJBR) Ditegaskan idAA-
Next Post Selama Sepekan Nilai Transaksi Harian Bursa Naik 17,16 Persen

Member Login

or