Media Asuransi – PT XL Axiata Tbk (EXCL) kembali melakukan aksi korporasi dengan mengumumkan akan mengambil alih 1,82 miliiar saham PT Link Net Tbk (LINK) dari Asia Link Dewa Pte Ltd dan PT First Media Tbk (KLBV).
Pihak pembeli dan penjual telah meneken perjanjian tidak mengikat (non-binding term sheet) yang kemudian akan dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian definitif yang tertuang dalam kesepakatan jual beli (SPA).
Baca juga: Chandra Asri Petrochemical (TPIA) Bangun Komplek Petrokimia US$1,7 Miliar
Tidak disebutkan kapan transaksi jual beli itu akan direalisasikan. Manajemen EXCL hanya mengatakan, setelah transaksi tersebut terlaksana, maka Grup XL akan menjadi pengendali baru dan akan melakukan tender offer atas saham LINK sesuai ketentuan yang berlaku.
Pasca akuisisi ini, EXCL berkomitmen akan terus melakukan investasi di wilayah luar Jawa, memperluas kerjasama dan pengembangan produk dengan personalisasi, serta mengembangkan bisnis HOME.
Hingga Juni 2021, segmen bisnis XL Home terus mengalami peningkatan. Tingkat penetrasi pelanggan hingga saat ini telah mencapai hampir 20% dari total home pass. EXCL memproyeksikan dapat meningkatkan cakupan jaringannya hingga ke 650.000 homepass dari yang saat ini mencapai 580.000 homepass.
Saat ini jumlah total pelanggan XL Home mencapai lebih dari 110.000 pelanggan dengan sekitar lebih dari 580.000 homepass. Peningkatan jumlah pelanggan ini diharapkan akan berdampak pada pendapatan perseroan dan pada akhirnya pada laba tahun ini.
Baca juga: Indonesia Re Group bersama AAUI gelar Sentra Vaksinasi Gratis
Perseroan pun terus melihat peluang bisnis broadband yang ceruk pasarnya dniliai masih besar. Hal ini menyusul perubahan gaya hidup sebagian besar masyarakat di era pandemi ini. Semakin banyak masyarakat menggunakan dan menuntut ketersediaan layanan internet kecepatan tinggi baik mobile ataupun fixed.
Oleh karena itu, EXCL pun tengah bersiap untuk meluncurkan layanan 5G. Perseroan akan melakukan uji laik operasi (ULO) 5G pada 3-6 Agustus 2021 mendatang di wilayah Depok dan Bandung. ULO untuk perangkat 5G perseroan akan dilakukan dengan menggunakan pita frekuensi 1.800 MHz dan 2.100 Mhz.
Implementasi layanan 5G XL Axiata ini adalah layanan enhance mbb/mobile broadband seperti halnya layanan 4G selama ini. Strategi ini dipilih lantaran perseroan melihat bahwa pasarnya sudah jelas dan ekosistem smartphone dan gadget lain juga sudah paling siap untuk menangkap layanan 5G seperti ini.
Dua isu ini, akuisisi LINK dan peluncuran layanan 5G akan menjadi pendorong atau booster saham EXCL dalam beberapa hari ke depan.Dalam kurun waktu 3 hari terakhir secara berurutan, saham EXCL terus menanjak.
Reli ini bisa berlanjut, walaupun berpotensi ada koreksi sehat, dalam jangka pendek. Investor asing pun terus mengakumulasi saham EXCL. Dalam sebulan terakhir total nilai beli bersih oleh para pemodal asing mencapai Rp172,5 miliar. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News