Media Asuransi – PT Hero Supermarket Tbk (HERO) melaporkan telah menjual aset tanah dan bangunan IKEA Sentul City, kepada perusahaan terafiliasinya, PT Archipelago Property Development (APD). Penandatanganan akta jual beli ini dilakukan pada 27 Agustus 2021 dengan total nilai transaksi keseluruhan mencapai Rp280 miliar.
Pendapatan dari transaksi ini akan digunakan HERO untuk mengurangi fasilitas pinjaman dan mendukung modal kerja serta operasional perseroan. Manajemen juga berharap dapat membukukan pendapatan dari penjualan aset IKEA Sentul City yang akan meningkatkan nilai buku ekuitas di neraca perseroan.
Baca juga: Realisasi Penjaminan Kredit Modal Kerja JAMINAH Capai Rp2,25 Triliun
HERO menyebut bahwa pihaknya akan mengubah fokus dengan meningkatkan investasi di merek dagang IKEA, Guardian dan Hero Supermarket. Perusahaan juga telah beralih dari merek Giant dengan menutup seluruh gerainya.
Setidaknya ada lima gerai Giant yang ditutup dan disulap menjadi gerai pick up point IKEA. Meski Hero menjual aset propertinya, IKEA Sentul City masih akan terus beroperasi seperti biasa. Hingga saat ini, IKEA memiliki tiga gerai, yakni IKEA Alam Sutera, IKEA Sentul City, dan IKEA Kota Baru Parahyangan, dengan total 11 gerai IKEA pick up point.
Baca juga: Infografis: 6 Hal yang Dapat Mengganggu Keseimbangan Keuangan
Pandemi Covid-19 diakui HERO sebagai tantangan yang cukup berat. Perusahaan mengalami kerugian setiap kuartal sejak tahun 2020, sampai dengan kuartal II/2021. Kerugian ini juga membuat utang perusahaan bertambah.
Utang bersih perseroan telah melampaui Rp1 triliun pada kuartal II/2021, naik dari Rp136 miliar pada kuartal II 2020. Sehingga, pada kuartal II/2021, debt-to-equity ratio (DER) HERO tercatat sebesar 0,85x. Penjualan aset properti gerai IKEA ini menjadi bagian dari strategi HERO untuk bertahan, karena akan memberi dana untuk mengurangi utang dan DER. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News