Media Asuransi – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi melemah karena pelaku pasar mengantisipasi rilis data inflasi AS malam ini.
Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa di sisi lain, menguatnya indeks saham Asia pagi ini menunjukkan minat pasar terhadap risiko membesar dan ini dapat menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
|Baca juga: Penggunaan Rupiah Kunci Jaga Momentum Perbaikan Ekonomi
“Ditambah banyaknya wilayah yang sudah tidak lagi PPKM 4 di Tanah Air juga bisa membantu penguatan rupiah,” jelasnya, Selasa, 14 September 2021.
Menurutnya, rupiah berpotensi melemah ke kisaran Rp14.280 dengan potensi penguatan ke kisaran Rp14.220.
Pada perdagangan di pasar spot kemarin, nilai tukar rupiah ditutup melemah 52 poin ke level Rp14.255 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp14.252. Senada, nilai tukar rupiah di Jisdor Bank Indonesia juga terdepresiasi menjadi Rp14.260 pada 13 September 2021 dibandingkan dengan posisi 10 September 2021 pada level Rp14.225.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News