Media Asuransi – Hingga pertengahan September 2021, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) telah mencatatkan kontrak baru sebesar Rp300 miliar. Angka ini sudah melampaui capaian sepanjang tahun 2020, yaitu senilai Rp289 miliar.
Sekretaris Perusahaan ACST, Maria Cesilia Hapsari, menyampaikan bahwa realisasi kontrak sejauh ini mayoritas berasal dari swasta. Swasta mendominasi perolehan kontrak baru perusahaan lebih dari 80%.
Baca juga: Penjualan Menara Berlanjut, Kinerja XL Axiata (EXCL) Makin Moncer
Tahun ini, ACST melihat bahwa masih terdapat beberapa gejolak yang menimbulkan ketidakpastian di industri melihat kondisi perekonomian Indonesia yang mengalami resesi di tahun 2020. Namun, perusahaan tetap optimistis dalam melihat seluruh peluang yang terbentang.
Karenanya, emiten Grup Astra ini terus melakukan kajian secara berkala terhadap kondisi keuangannya berdasarkan keadaan perekonomian yang ada. Hal itu termasuk memperhitungkan di dalamnya dampak-dampak yang mungkin perusahaan hadapi di tengah pandemi ini.
Baca juga: Gencar Monetisasi Aset, Saham Telkom Indonesia (TLKM) Diburu Investor
Kemudian, ACST juga tetap fokus pada tiga sektor usaha yakni fondasi, struktur, dan infrastruktur di tahun ini. “ACSET akan berupaya untuk mendapatkan proyek-proyek baru secara selektif dan memastikan bahwa proyek tersebut sesuai dengan kemampuan dan kapasitas kami,” sebutnya.
Di sisi lain, pihaknya juga masih mengikuti beberapa tender proyek. Sayangnya, Maria belum bisa membeberkan proyek apa saja yang sedang diikutinya.
Yang jelas, ia menyebutkan sub-sektor infrastruktur yang menjadi fokus ACST adalah jalan tol (landed maupun elevated), pelabuhan, pembangkit listrik, dan bandara
Pihaknya secara hati-hati memilih proyeknya dengan menganalisis mana yang akan membawa lebih banyak pengembangan kompetensi, nilai tambah bagi pemangku kepentingan ACSET, dan mana yang datang dengan klien/mitra yang tepat.
“Kami menerapkan analisa Know Your Customer/KYC yang menyeluruh sebelum kami memutuskan untuk mengikuti satu tender,” imbuhnya.
Hal itu tergambar dari kinerja perusahaan di semester I/2021. ACST berhasil menekan rugi bersih yang dideritanya menjadi Rp153,17 miliar dari sebelumnya Rp252,19 miliar. Penurunan rugi bersih ini seiring dengan penurunan beban dan biaya keuangan. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News