Media Asuransi – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmen dan dukungan terhadap program Digital Kredit UMKM (DigiKU) agar UMKM bisa memanfaatkan teknologi sebagai salah satu alternatif pembiayaan bagi UMKM.
Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK, Anto Prabowo, menjelaskan bahwa DigiKU merupakan program penyaluran kredit untuk UMKM yang disediakan oleh pemerintah melalui Himbara sebagai bagian dari gerakan Bangga Buatan Indonesia yang telah diresmikan Presiden RI.
|Baca juga: OJK Perpanjang Restrukturisasi Kredit Hingga Perekonomian Normal di 2023
Sebelumnya, OJK juga telah berpartisipasi aktif selama persiapan pembentukan DigiKu yang telah diluncurkan pertama kali pada Juli 2020.
Sebagai bagian dukungannya, OJK berencana menyelenggarakan webinar pada Sabtu, 18 September 2021, yang akan melibatkan perbankan, pengusaha UMKM, dan penyedia platform digital. Webinar tersebut diharapkan dapat memunculkan business matching yang menghubungkan antara pelaku UMKM dengan penyedia sumber pembiayaan.
Melalui DigiKU, Himbara membuka akses pengajuan modal lewat channel online agar UMKM yang saat ini terdampak pandemi bisa mengajukan pinjaman modal untuk kelangsungan usaha.
|Baca juga: Modalku Sasar Pembiayaan UMKM Pengguna BukuWarung
Pelaku UMKM bisa mendapatkan pinjaman modal dengan proses yang cepat dan fully digital dengan waktu sekitar 15 menit. Para merchant bisa memperoleh tambahan modal hingga Rp20 juta dengan tenor atau jangka waktu pinjaman mulai 1 bulan hingga 12 bulan.
Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, menargetkan program DigiKU ini akan menyalurkan bantuan finansial sebesar Rp4,1 triliun. Menurutnya, program ini akan menyelaraskan basis data mitra UMKM pada ekosistem digital dengan basis data nasabah yang dimiliki Himbara.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
