Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan alias 7DRRR pada level 3,5% dalam rangka menjaga nilai tukar rupiah.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Anthony Kevin, menjelaskan bahwa Bank Indonesia (BI) dijadwalkan mengumumkan keputusan suku bunga acuan terbaru pada Selasa, 21 September 2021.
|Baca juga: Era Suku Bunga Rendah, Reksa Dana Pendapatan Tetap Menarik Dikoleksi
“Meskipun kinerja makroekonomi yang suram memasuki kuartal III/2021, yang menghadirkan alasan bagi bank sentral untuk menurunkan suku bunga kebijakannya lebih lanjut, kami percaya bahwa bank sentral akan mempertahankan Suku Bunga Reverse Repo 7-Hari di 3,5%,” jelasnya, Senin, 20 September 2021.
Dia menjelaskan pada awal bulan ini, IHS Markit mengumumkan angka PMI manufaktur Indonesia untuk Agustus di 43,7, menandai dua bulan berturut-turut kontraksi industri manufaktur Indonesia.
Indeks kepercayaan konsumen dan angka penjualan ritel tetap lemah di bulan Agustus. “Hal ini sejalan dengan ekspektasi kami bahwa tekanan pada daya beli akan tetap kuat memasuki kuartal III/2021, meskipun keputusan yang diambil oleh pemerintah pusat untuk menerapkan langkah-langkah jarak sosial yang relatif ketat sepanjang kuartal juga berkontribusi besar terhadap persepsi dan konsumsi konsumen.”
Di pihak lain, Anthony memperkirakan suku bunga kebijakan akan tetap stabil karena dia berpikir bahwa bank sentral akan bermain aman untuk mempertahankan posisi rupiah yang relatif kuat.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News