Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah menegaskan peringkat “idAAA” terhadap Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2014 Seri C PT Indosat Tbk (ISAT) senilai Rp250 miliar dan peringkat “idAAA(sy)” terhadap Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2014 Seri C ISAT senilai Rp110,0 miliar, keduanya jatuh tempo pada tanggal 12 Desember 2021.
Melalui keterangan resminya, Pefindo menjelaskan bahwa ISAT akan melunasi obligasi tersebut menggunakan fasilitas kredit yang belum digunakan senilai Rp5 triliun pada akhir Juni 2021. Posisi kas perusahaan per periode yang sama adalah senilai Rp10,9 triliun miliar, termasuk kas hasil penjualan menara.
|Baca juga: Merger Indosat dan Tri Kembali Mundur Untuk Ketiga Kalinya
Pefindo menjelaskan, efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan obligor Indonesia lainnya adalah superior. Akhiran (sy) memiliki makna peringkat mempersyaratkan pemenuhan prinsip syariah.
ISAT merupakan salah satu dari tiga besar penyedia layanan telekomunikasi dan informasi yang terkemuka di Indonesia, mencakup layanan bisnis seluler; multimedia, internet, dan komunikasi data (MIDI); dan jaringan telepon tetap. Pada tanggal 30 Juni 2021, 65,0% saham ISAT dimiliki oleh Ooredoo Asia, Pte Ltd, diikuti oleh Pemerintah Indonesia (14,3%), dan publik (20,7%). (Edi)
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
