1
1

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Melemah

Teller Bank sedang menghitung lembaran uang dolar. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi melemah seiring dengan menguatnya kembali tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun.

Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah berpotensi melemah hari ini dengan menguatnya kembali tingkat imbal hasil atau yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun. 

“Kemarin yield sudah mencapai kisaran 1,51%, level tertinggi sejak 29 Juni 2021. Kenaikan yield ini biasanya karena ekspektasi pengetatan moneter di AS,” jelasnya kepada Media Asuransi, Selasa, 28 September 2021. 

|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat

Dia menjelaskan, The Fed diekspektasikan akan memulai program tapering yaitu mengurangi pembelian obligasi di akhir tahun ini dan mengakhiri pembelian di pertengahan tahun depan.

Selain itu, penurunan minat pasar terhadap aset berisiko pagi ini, yakni indeks saham Asia terlihat melemah juga bisa menekan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Kekhawatiran pasar terhadap pemulihan ekonomi global meninggi karena meningkatnya kasus Covid-19 di dunia.

“Dari dalam negeri, situasi pandemi yang semakin baik mungkin bisa menahan pelemahan rupiah. Potensi pelemahan hari ini ke kisaran Rp14.280, dengan potensi support di kisaran Rp14.240,” jelasnya.

Pada perdagangan kemarin di pasar spot, nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,04% ke level Rp14.252 per dolar AS, sedangkan di Jisdor BI rupiah ditransaksikan melemah 0,06% ke level Rp14.258 per dolar AS. (Edi)

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 5 Besar Reksa Dana Return Tertinggi MTD 24 September 2021
Next Post Harga Emas Hari Ini Berpotensi Tertekan Sentimen Tapering The Fed

Member Login

or