Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah menetapkan peringkat National Insurer Financial Strength (IFS) kepada PT Asuransi Umum Mega (Mega Insurance) di ‘A+(idn)’. Outlook adalah Stabil.
Melalui keterangan resminya, Fitch menyatakan bahwa peringkat nasional IFS ‘A’ menunjukkan kapasitas yang kuat untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polis relatif terhadap seluruh kewajiban lainnya atau emiten-emiten lainnya di Indonesia, tanpa membedakan industri dan jenis kewajiban.
Peringkat mencerminkan profil bisnis Mega Insurance yang ‘Moderat’, profitabilitas yang stabil serta kapitalisasi perusahaan yang baik relatif terhadap perusahaan asuransi umum domestik lainnya.
Fitch menempatkan profil bisnis Mega Insurance sebagai ‘Moderat’ dibandingkan dengan perusahaan asuransi lain di Indonesia karena waralaba bisnisnya yang memadai, selera risiko yang setara dengan sektor dan lini bisnis yang terdiversifikasi.
|Baca juga: Jadi Anak Usaha BRI, Peringkat PNM Dinaikkan Jadi idAA Stabil
Perusahaan berdiri sejak tahun 1957 dengan nama PT Asuransi Republik dan beralih nama menjadi PT Asuransi Umum Mega setelah menjadi bagian dari CT Corpora Group pada tahun 2004. Sebagian besar preminya berasal dari asuransi kesehatan dan kecelakaan diri (43% dari premi bruto (GWP pada tahun 2020)), diikuti oleh properti (38%) dan asuransi kendaraan (21%).
Pangsa pasar Mega Insurance, diukur dengan GWP, turun menjadi 0,3% pada tahun 2020 dari 0,6% pada tahun 2019 karena perusahaan mengalihkan sebagian besar portofolio asuransi kreditnya dengan tujuan untuk memiliki portofolio bisnis yang lebih selektif dan prudent. Asuransi kredit berkontribusi sebesar 10% dari total GWP di 2019.
Perusahaan berencana untuk mengembangkan bisnisnya melalui asuransi kesehatan dan kecelakaan diri serta kendaraan bermotor. Kedua bisnis ini turut mendukung pertumbuhan total GWP sebesar 27% selama semester I/2021.
Kapitalisasi perusahaan, diukur dengan rasio modal berbasis risiko (RBC), tetap konsisten di atas 200% selama tiga tahun terakhir. Rasio turun menjadi 211% pada akhir Juni 2021- tingkat yang mendekati target jangka menengah manajemen sebesar 200%- setelah meningkat ke 395% pada akhir 2020 karena penurunan cadangan teknis terkait pengalihan portofolio asuransi kredit.
Perusahaan sepenuhnya didanai oleh ekuitas dan tidak memiliki rencana untuk menerbitkan utang dalam jangka menengah.
Kinerja underwriting perusahaan adalah baik, sebagaimana diukur dengan rasio gabungan (combined ratio) rata-rata 99% selama 2018-2020. Rasio tersebut membaik menjadi 71% pada 1H21, didukung oleh peningkatan profitabilitas underwriting dan efisiensi operasional setelah naik menjadi 110% pada tahun 2020 sebagai akibat dari penurunan premi menyusul pengalihan portofolio asuransi kredit dan perlambatan bisnis selama pandemi Covid-19.
Profitabilitas keseluruhan telah didukung oleh peningkatan pendapatan investasi dan return on equity rata-rata 11% selama tiga tahun terakhir. Mega Insurance memitigasi risiko bencana melalui penempatan di beberapa reasuransi treaty.
Perusahaan menjaga likuid aset pada tingkat yang baik dengan proporsi setara kas dan instrumen pendapatan tetap rata-rata sekitar 90% dari portfolio investasi selama pada 2018-2020. Eksposur perusahaan terhadap aset berisiko terjaga di level yang terkendali relatif terhadap kapitalisasi perusahaan. (Edi)
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News