1
1

Modalku Raih Dana Pinjaman Sindikasi US$18 Juta

Media Asuransi, JAKARTA – Grup Modalku, pionir platform pendanaan digital UMKM di Asia Tenggara, mengumumkan bahwa perusahaan telah memperoleh dana pinjaman sebesar US$18 juta dari sindikasi yang dipimpin tiga institusi keuangan, yaitu Helicap Investments, Social Impact Debt Fund yang belakangan ini diluncurkan, dan suatu grup layanan keuangan dari Jepang.

Dalam kesepakatan fasilitas kredit yang terjamin ini, Helicap Securities bertindak sebagai pengurus utama dengan mandat tunggal.

Fasilitas sindikasi sejumlah US$18 juta ini diharapkan akan meningkatkan total ronde pendanaan, bersamaan dengan naiknya minat investor dari Asia dan juga Eropa.

Bersama dengan pendanaan yang diterima dari impact investor (firma yang berinvestasi ke usaha-usaha yang memberikan dampak positif secara sosial, budaya, maupun bagi lingkungan hidup) dari Eropa seperti Triodos Investment Management untuk meningkatkan pinjaman modal usaha di Indonesia, Grup Modalku tengah berada dalam proses yang lancar untuk menerima pendanaan institusi sebesar US$120 juta dengan tujuan mendanai pinjaman bagi perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Asia Tenggara.

Ronde pendanaan ini juga memperluas basis pendana institusional Grup Modalku. Pendanaan ini diperoleh setelah Grup Modalku melewati pemeriksaan keuangan dan uji kelayakan risiko dengan para pendana.

Grup Modalku akan menggunakan dana yang diraih untuk mendanai UMKM yang layak dan memajukan misinya untuk mencapai inklusi keuangan di kawasan Asia Tenggara.

|Baca juga: Modalku Berhasil Salurkan Pinjaman UMKM Rp7 Triliun di Asia Tenggara

Didirikan pada tahun 2015, Grup Modalku menyediakan pinjaman usaha bagi UMKM yang mayoritas didanai pendana individu dan institusional. Grup Modalku menggunakan teknologi untuk mendukung UMKM layak kredit namun tidak memiliki akses ke layanan keuangan melalui platform digitalnya.

Lebih dari 50% PDB setiap negara anggota ASEAN adalah kontribusi dari UMKM[1], namun karena banyak UMKM yang tidak memiliki riwayat transaksi kredit atau jaminan pinjaman, seringkali mereka ditolak saat mengajukan pinjaman usaha ke institusi pinjaman tradisional. Grup Modalku mempermudah akses ke pendanaan menggunakan titik data alternatif, termasuk tetapi tidak terbatas ke arus kas UMKM (yang menunjukkan kemampuannya membayar kembali pinjaman), untuk menyetujui pinjaman.

“Pandemi Covid-19 merupakan ujian penting bagi daya tahan Grup Modalku dan kami bersyukur telah sukses melewatinya, salah satu caranya dengan menggunakan model kredit yang berdasarkan Artificial Intelligence. Kami juga merasa bangga dan terhormat atas kepercayaan dari Helicap, Social Impact Debt Fund, dan grup layanan keuangan Jepang yang turut serta dalam pendanaan ini,” kata Reynold Wijaya, Co-Founder dan CEO Modalku.

Helicap adalah perusahaan pemberi pinjaman alternatif yang menyediakan peluang pendanaan swasta ke jaringan pemberi dana yang luas, di antaranya family offices (pengelolaan aset dan estate keluarga), individu dengan high net worth (tingkat aset bersih yang tinggi), pengelola dana impact investing, dan pendana institusional.

Sesuai dengan misinya mendukung pinjaman sustainable atau berkelanjutan, Helicap bergabung dalam ronde pendanaan Grup Modalku menggunakan lengan investasinya, Helicap Investments, setelah kesepakatan diatur oleh lengan sekuritasnya, yaitu Helicap Securities. Helicap berbasis di Singapura.

“Kami merasa senang dapat mendukung perusahaan seperti Grup Modalku dalam misinya menyediakan akses ke modal usaha bagi UMKM layak yang kurang dilayani institusi keuangan,” kata David Z Wang, Co-Founder dan CEO Helicap Pte Ltd, induk perusahaan dari Helicap Investments dan Helicap Securities. (Edi)

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post J Resources Asia Pasifik (PSAB) Jual Tambang Emas Buat Bayar Utang
Next Post Agen Asuransi untuk Tetap Produktif di Saat Pandemi

Member Login

or