Media Asuransi, JAKARTA – Investor asing tercatat masih setia kepada pasar saham Indonesia yang tecermin dari aktivitas net buy yang mencapai Rp903 miliar pada awal pekan ini.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (12 Oktober, 2021), analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Hariyanto Wijaya, mengatakan bahwa IHSG ditutup melemah 0,34% pada hari Senin karena investor mencerna penjualan ritel Agustus yang lemah, dan masih turun 2,1% yoy (vs -2.9% yoy di Juli).
“Kami memperkirakan penjualan ritel akan meningkat sejak September dan seterusnya didukung oleh PPKM yang lebih longgar. Investor asing tetap percaya pada ekuitas Indonesia karena net buy asing terus berlanjut (Rp903 miliar foreign net buy pada hari Senin),” jelasnya.
Dari net buy tersebut, sebagian besar arus masuk asing ke bank-bank besar (3 net buy teratas pada hari Senin: BBRI, BMRI, AGRO) yang didukung oleh pemulihan yang signifikan dalam pertumbuhan pendapatan bank-bank besar.
|Baca juga: MARKET REVIEW: Volume Transaksi Harian Bursa Catat Kenaikan 11,43 Persen
“Kami tegaskan kembali BBRI, BMRI, BBNI, dan BTPS sebagai stock pick bulanan kami di sektor perbankan. Kami pikir pemulihan pertumbuhan yang kuat dalam pendapatan kuartal III/2021 bank-bank ini, yang akan dipublikasikan bulan ini, akan menjadi katalis jangka pendek untuk harga saham.”
Sementara itu, indeks ekuitas AS berakhir lebih rendah pada hari Senin karena investor menimbang lonjakan harga minyak lainnya dan mengawasi musim pendapatan perusahaan minggu ini.
Harga minyak mentah WTI naik 1,4%, menetap di atas US$80/barel untuk pertama kalinya sejak Oktober 2014 karena krisis energi global berlanjut. Pasar obligasi AS ditutup pada hari Senin karena Hari Columbus. Imbal hasil treasury AS 10 tahun menetap di tertinggi empat bulan di 1,60% pada hari Jumat (8 Oktober) menyusul laporan pekerjaan yang beragam.
Harga batu bara berjangka terus menguat di tengah permintaan yang kuat dan kekurangan pasokan. Banjir masal di Shanxi utara (Cina) telah memaksa penutupan setidaknya 60 tambang batu bara di wilayah tersebut.
Situasi di India juga masih genting. Coal India mengatakan pasokan harian ke pembangkit listrik telah meningkat menjadi 1,5 juta ton selama empat hari terakhir. Namun demikian, beberapa provinsi di India mengatakan mereka mendapatkan kurang dari setengah volume yang dikontrak.
Sejumlah Market Indicator yang bisa dicermati oleh investor pada perdagangan hari ini adalah:
JCI: 6,459.70 (-0.34%) |
EIDO: 23.52 (+0.64%) |
DJIA: 34,496.06 (-0.72%) |
FTSE100: 7,146.85 (+0.72%) |
USD/IDR: 14,208 (-0.11%) |
10yr GB yield: 6.25 (+1bps) |
Oil Price: 80.52 (+1.47%) |
Foreign net purchase: +IDR903.7bn |
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141) |
TOP BUY: BBRI, BMRI, AGRO, TLKM, BBCA |
TOP SELL: BBNI, MPPA, SMGR, EXCL, ASII |
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102) |
BBRI, BBCA, JPFA, ADRO, MDKA |
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News