1
1

Saham Smartfren (FREN) Stagnan di Rp95 per Saham

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) masih stagnan di level Rp95 per saham di tengah ketidakpastian rumor tentang sejumlah rencana aksi korporasi yang melibatkan perseroan.

Pada perdagangan kemarin, harga saham FREN sebenarnya sempat menguat ke level Rp98 per saham dan turun ke level Rp94 per saham. Dalam 52 pekan, saham FREN bergerak pada rentang Rp51-Rp170 per saham.

Harga saham FREN pada penutupan perdagangan kemarin tersebut membentuk rasio harga saham terhadap laba bersih (price to earnings ratio/PER) -32,38 kali dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp29,27 triliun.

Performa saham FREN pada bulan Oktober 2021 ini cenderung fluktuatif yakni pada tanggal 1-5 Oktober 2021 saham FREN berada di zona merah, lalu mengalami rebound 3 hari berturut-turut pada 6-8 Oktober 2021 di level Rp101 per saham. Namun, memasuki pekan ini, saham FREN berbalik memerah ke level Rp95 per saham dan bertahan hingga penutupan perdagangan kemarin.

|Baca juga: Diterpa Banyak Rumor, Ini Penjelasan Manajemen Smartfren (FREN)

Sejak awal tahun (year to date), pergerakan harga saham FREN ini telah menghasilkan capital gain sebesar 41,79% dan 20,25% untuk periode 1 tahun (year on year).  Sementara itu, untuk periode 6 bulan saham FREN mencatatkan return 20,25%. Namun demikian, untuk periode 3 bulan, 1 bulan, dan 1 minggu, saham FREN mencatatkan capital loss masing-masing 16,67%, 24%, dan 5%.

Terkait dengan sejumlah rumor yang beredar, melalui keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur FREN, Antony Susilo, mengatakan bahwa pada prinsipnya FREN terbuka untuk berkolaborasi dengan pelaku industri lain yang bertujuan untuk efisiensi operasional sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

“Namun demikian, sampai saat ini belum ada kesepakatan mengenai hal ini yang bisa diumumkan kepada publik dan FREN akan mematuhi aturan yang berlaku mengenai keterbukaan informasi,” jelasnya

Sebelumnya, diberitakan bahwa Axiata dan Sinarmas tengah mejajaki merger antara XL Axiata (EXCL) dan FREN. Axiata Group Bhd dan Grup Sinar Mas sedang berdiskusi dengan penasihat investasi untuk mempertimbangkan opsi kerja sama yang juga mencakup penggabungan bisnis telekomunikasi di Indonesia. 

|Baca juga: Isu Ini Bikin Saham Smartfren Telecom (FREN) Reli

Namun, proses merger dinilai oleh sumber tersebut masih terlalu dini untuk diungkapkan lebih detail karena pembahasan masih berlangsung. Menanggapi pemberitaan tersebut, Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, mengungkapkan bahwa pihaknya terbuka dengan peluang yang ada untuk konsolidasi dengan operator lain. 

Namun, ia menekankan jika terjadi konsolidasi semua pihak harus mendapat manfaat yang sama. Seperti diketahui, jika merger terjadi, maka salah satu diantara mereka ada yang menjadi surviving entity (entitas yang diselamatkan) dan dan satu lainnya dibubarkan. 

Kabar lainnya menyebutkan bahwa Alibaba akan mengambil alih sejumlah kepemilikan Grup Sinar Mas pada FREN di akhir tahun 2021 nanti. 

Jika benar adanya, maka ini bisa menjadi pendorong harga saham FREN sekaligus memperbaiki kinerja perseroan. Perseroan masih mencatatkan kerugian hingga akhir semester I/2021.

Namun, kondisinya membaik. FREN membukukan rugi bersih sebesar Rp451,9 miliar per akhir Juni 2021, turun drastis dari rugi bersih di Juni 2020 yang mencapai Rp1,2 triliun. Hal ini didorong pendapatan perseroan yang tumbuh 15% dari Rp4,3 triliun menjadi hampir Rp5,0 triliun.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET REVIEW: Saham Emiten Bank Jadi Incaran
Next Post Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Menguat

Member Login

or