Media Asuransi, JAKARTA – Perluasan akses keuangan masyarakat mutlak diperlukan untuk mengakselerasi roda perekonomian di masa sulit akibat pandemi Covid-19 saat ini. Oleh karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menginisiasi penyelenggaraan kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2021. Salah satu agenda acara yang akan dilakukan adalah pameran produk dan layanan jasa keuangan atau Financial Expo (FinExpo) BIK, yang diselenggarakan oleh Industri Jasa Keuangan (IJK), 18 Oktober hingga 2 November 2021.
“Alhamdulillah, kita patut bersyukur, tingkat inklusi keuangan nasional tahun 2019 adalah 76 persen, atau berada di atas target sebesar 75 persen. Namun demikian, kita menyadari bahwa tingkat inklusi keuangan tersebut masih belum merata,” kata Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen (EPK) OJK, Tirta Segara, pada pembukaan Financial Expo atau FinEXPO 2021, Senin, 18 Oktober 2021.
Menurut Tirta, akses keuangan di wilayah perkotaan (84 persen) masih jauh lebih tinggi daripada di wilayah pedesaan (69 persen). Selain itu, tingginya tingkat inklusi ini juga tidak diikuti dengan tingkat pemahaman masyarakat akan produk keuangan, atau memiliki tingkat literasi keuangan yang rendah, yaitu 38 persen.
|Baca juga: Ini Dia 8 Arah Kebijakan Strategis OJK 2022
“Oleh karena itu, segala upaya untuk mengakselerasi inklusi keuangan yang merata dan menjangkau masyarakat terdepan, terluar, dan tertinggal, dan dibarengi dengan upaya peningkatan literasi keuangan, menjadi sangat penting dan strategis,” tuturnya. Dia tambahkan, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden No. 114 tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif, yang menetapkan pencapaian target 90 persen inklusi keuangan di tahun 2024.
Sebagai salah satu upaya mencapai target inklusi keuangan, sejak tahun 2016, OJK bersama-sama dengan Kementerian/Lembaga dan Lembaga Jasa Keuangan, telah menginisiasi Bulan Inklusi Keuangan (BIK) setiap Bulan Oktober, sebagai agenda nasional. Pelaksanaan Bulan Inklusi Keuangan Tahun 2021 ini akan mengangkat tema “Inklusi Keuangan untuk Semua, Bangkitkan Ekonomi Bangsa”.
“Perlu kami sampaikan bahwa salah satu fokus utama kegiatan BIK tahun ini adalah untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), termasuk meningkatkan pemahaman keuangan masyarakat, serta mengakselerasi penambahan rekening dan penggunaan produk dan layanan keuangan,” jelas Tirta Segara.
Kegiatan BIK dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia tanggal 1-31 Oktober 2021, bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait serta kantor LJK, baik di kantor pusat maupun di daerah.
|Baca juga: Kejar Target Inklusi Keuangan, OJK dan IJK Gelar BIK 2021 di Bulan Oktober
Sebagaimana tahun lalu, FinExpo BIK 2021 ini juga digelar secara virtual pada tanggal 18 Oktober sampai dengan 2 November 2021, yang dapat diakses melalui website dan mobile phone pada alamat www.finexpo-bik2021.id. FinExpo BIK 2021 diikuti oleh sebanyak 300 exhibitors yang terdiri dari Kementerian/Lembaga, Lembaga Jasa Keuangan baik pada sektor Perbankan, Pasar Modal, Perasuransian, Lembaga Pembiayaan, Pergadaian, Dana Pensiun, Fintech, serta E-commerce.
Penyelenggaraan FinExpo BIK 2021 ini akan memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mendapat berbagai informasi tentang produk dan layanan keuangan, termasuk informasi tentang program edukasi keuangan dan program perlindungan konsumen. Dalam pameran FinEXPO BIK 2021, masyarakat dapat memilih berbagai produk dan layanan keuangan, baik dari industri perbankan, pasar modal, asuransi, pembiayaan, dana pensiun, pergadaian, fintech, dan penyedia e-commerce. Produk keuangan tersebut, baik produk keuangan konvensional maupun syariah, akan ditawarkan dengan berbagai promo dan reward yang menarik.
Selain itu, terdapat 500 kegiatan webinar edukasi keuangan yang dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat dan konsumen keuangan setiap harinya. FinExpo BIK 2021 dapat dijadikan sebagai sarana atau platform bagi masyarakat untuk dapat meningkatkan pengetahuan terhadap produk dan layanan keuangan, dan juga memanfaatkan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News