1
1

Dana Kelolaan Reksa Dana September 2021 Naik 1,56%

Ilustrasi pasar reksa dana. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksa dana pada September 2021 kembali mencatatkan kenaikan kinerja menjadi Rp568,64 trliun dari Rp559,88 triliun atau naik sebesar 1,56%. 

Berdasar Weekly Mutual Funds Update Infovesta Utama, kenaikan AUM tersebut didukung oleh peningkatan jumlah Unit Penyertaan (UP) industri reksa dana sebesar 1,24%. Berikut ini merupakan tabel pertumbuhan AUM dan Unit Penyertaan masingmasing jenis Reksa Dana per September 2021:

Pada tabel diatas, terlihat bahwa reksa dana indeks mengalami peningkatan AUM dan UP lebih tinggi dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya. Penguatan tersebut tentunya didukung oleh kinerja indeks selama bulan September lalu yang mencatatkan kinerja positif. 

|Baca juga: Infovesta: Reksa Dana Saham Kian Menarik di Kuartal IV/2021

Indeks LQ45 dan Kompas100 misalnya mengalami kenaikan masingmasing sebesar 3,25% dan 3,39% yang turut menopang kenaikan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan sebesar 2,22%. Hal tersebut menandakan bahwa selama bulan September saham-saham berkapitalisasi besar mengalami kenaikan kinerja. 

Selain reksa dana indeks, reksa dana berbasis saham lainnya seperti reksa dana ETF, saham, maupun campuran sama-sama menunjukkan pemulihan di bulan September 2021. 

Selanjutnya, reksa dana pendapatan tetap masih melanjutkan kenaikan tetapi  lebih rendah dibandingkan dengan reksa dana berbasis saham, di mana pada bulan September kinerja obligasi pemerintah dan obligasi korporasi mencatatkan angka positif sebesar 0,01% dan 0,37% serta tercatat naik 3,53% dan 4,21% selama tahun 2021. 

Di lain sisi, reksa dana pasar uang justru mencatatkan penurunan AUM terdalam sebesar -1,77%. Hal tersebut sejalan dengan prospek pemulihan ekonomi yang terus membaik di tengah membaiknya penanganan kasus Covid-19, sehingga tampak peralihan minat investor ke instrumen yang dapat memberikan imbal hasil lebih tinggi.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pemulihan Ekonomi Global Berlanjut, Namun Lebih Rendah dari Perkiraan Sebelumnya
Next Post Tren 2022 TikTok Merajai, Konsumen Pegang Kendali atas Brand

Member Login

or