Koreksi Harga Batu Bara Masih Berlanjut, Nasib Saham Batu Bara Gimana?

Media Asuransi, JAKARTA – Harga batu bara di pasar dunia (newcastle OCT1) terus melanjutkan penurunannya dalam 7 hari berturut-turut, sehingga total penurunannya mencapai 33,87%. Lalu bagaimana efeknya terhadap saham-saham emiten batu bara di Indonesia?

Melalui STOCK TEŔŔACE Fundamental Perspective, Friday (22/10/2021), Pengamat Pasar Modal MNC Asset Management, Edwin Sebayang, mengatakan bahwa tidak sedikit investor yang masih tidak percaya harga batu bara terjun bebas. 

“Sebagian masih berpikir ini kerjaan Market Maker alias BD untuk menampung saham berbasis coal di harga bawah. However, its real mate! Di depan mata harga batu bara ambrol tajam,” tegasnya. 

|Baca juga: Harga Batu Bara Anjlok 19,25%, Investor Disarankan Profit Taking Saham Batu Bara

Dia menuturkan, harga batu bara Kamis kembali turun tajam sebesar -14,62% sehingga selama 7 hari berturut-turut harga batu bara turun sebesar -33,87% seiring China yang siap melakukan intervensi untuk memangkas harga batu bara yang melonjak guna mengurangi tekanan yang meningkat pada ekonomi negara itu. 

“Sehingga tidak berlebihan jika investor perlu secepatnya melakukan aksi profit taking atas saham berbasis batu bara sebelum terlambat.”

Lebih lanjut, Edwin mengatakan bukan hanya harga batu bara terjun bebas, harga Nikel, Timah, Oil dan CPO juga merosot tajam masing-masing turun sebesar -4,98%, -3,06%, -1,93% & -1,72% di tengah jatuhnya EIDO sebesar -1,01% serta berlanjutnya kenaikan yield obligasi AS sebesar 3,72% ke level 1,7%, bahkan kenaikan yield obligasi AS super tajam dialami tenor 2 tahun, naik sebesar +20,67% ke level 0,4525%.

“Melihat faktor negatif di atas, ES memperkirakan IHSG berpotensi terkena lanjutan tekanan jual alias turun kembali dalam perdagangan Jumat ini,” ujarnya.

Sementara itu, saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini berdasarkan analisis teknikal dan bandarmology adalah sebagai berikut: