Media Asuransi, JAKARTA – Misteri transaksi jumbo saham pengelola rumah sakit PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) terjawab. Melalui keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) perusahaan membenarkan telah terjadi perubahan kepemilikan saham yang dimiliki oleh pemegang saham terbesar mereka.
“Benar, terdapat perubahan kepemilikan saham atas kepemilikan PT Anugerah Kasih Rajawali terhadap perseroan. Kami juga mengirimkan perubahan kepemilikan saham melalui form E012,” ungkap Direktur Utama CARE, Henry Kembaren, seperti dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Rabu, 27 Oktober 2021.
Perusahaan juga mengklarifikasi jika tidak ada informasi atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham.
Baca juga: Tes PCR Bagi Penumpang Pesawat Jadi Polemik, Ini Instruksi Jokowi
Seperti diketahui, sebelumnya terjadi transaksi jumbo pada saham CARE, yakni terjadi pembelian senilai Rp3 triliun. Pembelian terjadi di pasar negosiasi. Berdasarkan data RTI, transaksi di pasar negosiasi terjadi pada pukul 11.20 WIB dengan volume 6,65 miliar saham CARE. Volume ini mewakili 20% dari modal disetor Metro Healthcare yang sebesar 33,25 miliar saham.
Transaksi tersebut terjadi pada harga Rp450 per saham. Sehingga nilai transaksi mencapai Rp2,99 triliun. Harga transaksi ini sedikit lebih rendah ketimbang harga penutupan perdagangan CARE pada Jumat lalu Rp454 per saham. Sementara pada perdagangan hari ini harga saham CARE turun 3,46 persen ke level Rp446 per saham.
Baca juga: Penyebab Kecelakaan LRT Terungkap, Ini Analisa Dirut INKA
Broker penjual yang mewakili investor domestik adalah Pacific Sekuritas Indonesia (AP). Sedangkan broker pembeli yang mewakili investor asing adalah Maybank Sekuritas Indonesia (ZP).
Sekadar informasi, pemegang saham terbesar Metro Healthcare (CARE) per September 2021 adalah PT Anugrah Kasih Rajawali dengan kepemilikan 69,92% atau total 23,25 miliar saham. Sedangkan kepemilikan publik kurang dari 5% mencapai 30,07%. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News