Data BEI menunjukkan, di tengah kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar -0,82% ke level 6.602,21, saham EMTK ditutup turun 0,27% di Rp 1.860/saham. Nilai transaksi saham Emtek sebesar Rp 142 miliar dengan volume perdagangan 76,47 juta saham.
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Diprediksi Turun
Kendati turun, dalam sepekan terakhir saham induk PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) ini naik 14,11% dan sebulan minus tipis 0,8%. Asing bahkan tercatat masih memborong saham ini dalam sebulan terakhir sebesar Rp94 miliar di pasar reguler.
Saham EMTK masih top buy nasabah PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dengan beli bersih Rp21,55 miliar.
Pelaku pasar saat ini menantikan kejelasan kabar yang berembus soal bank digital milik Emtek kolaborasi dengan Grab. Bahkan, diberitakan sejumlah media, bahwa Tigor Siahaan, eks bos PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dikabarkan akan memimpin bank digital milik Grab bersama Emtek dan ekosistem digitalnya.
Hal itu dilakukan setelah Tigor resmi mengundurkan diri sebagai presiden direktur dan CEO BNGA. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah memproses izin Tigor untuk memimpin sebuah bank digital. Bank digital yang dimaksud adalah milik Grab bersama Grup Emtek.
“Prosesnya sedang berjalan,” kata seorang sumber seperti dikutip dalam riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Kamis, 28 Oktober 2021.
Baca juga: IHSG Masih Diminati Investor Asing
Bank digital yang akan dipimpin Tigor terintegrasi dengan ekosistem bisnis digital yang mencakup berbagai layanan all-commerce online dan offline, pembayaran digital, dan layanan teknologi lainnya.
Kabar pasar menyebutkan bank tersebut adalah Bank Fama kendati belum terkonfirmasi. Sempat juga beredar nama bank itu yakni PT Bank of India Tbk (BSWD).
Tiga pejabat OJK juga belum merespons kabar itu. Ketiga petinggi regulator yang dimaksud antara lain, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK Teguh Supangkat, dan Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK Slamet Edy Purnomo, dikutip Katadata.
Tigor mengajukan pengunduran dirinya sebagai presiden direktur pada Kamis, 21 Oktober 2021, setelah berkarir selama hampir 7 tahun. Seorang sumber mengatakan kepada D-Insights dari Katadata, bahwa ekosistem bank digital Emtek-Grab tidak akan melibatkan Grup Salim.
Padahal, sebelumnya, hubungan bisnis ketiga konglomerat itu semakin dekat. Salim Group dikabarkan memiliki rencana untuk mengembangkan PT Bank Ina Tbk (BINA).
Baru-baru ini, potensi kemitraan bisnis perbankan digital antara Salim dan Emtek muncul menyusul akuisisi Salim Group atas saham Emtek awal tahun ini. Anthoni Salim, pemilik Salim Group, saat ini memegang 9% saham Emtek.
Sementara itu, Grab juga terus meningkatkan kepemilikan sahamnya di Emtek. Grab pertama kali membeli 2,59% saham EMTK pada Maret 2021. Saat ini, Grab dikabarkan memiliki 5,88% saham Emtek. Selain Emtek, Salim juga memiliki 6,07% saham PT Bank Mega Tbk sejak Januari 2021. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News