Media Asuransi, JAKARTA – Harga emas di pasar spot pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan berkonsolidasi menjelang pengumuman keputusan kebijakan moneter AS minggu depan.
Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa harga emas masih ditutup menguat hampir US$2 atau 0,10% di kisaran US$1.798 per troy ounce pada penutupan perdagangan kemarin.
“Penguatan harga masih ditopang oleh kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi global yang bisa melambatkan pertumbuhan ekonomi,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat, 29 Oktober 2021.
Selain itu pelemahan dollar AS terhadap mata uang utama dunia seperti Euro, karena data PDB AS kuartal ketiga yang dirilis di bawah ekspektasi pasar, membantu penguatan harga emas. Data dirilis tumbuh 2%, di bawah ekspektasi 2,8%.
|Baca juga: Harga Emas Masih Bakal Naik Turun
“Harga emas diperkirakan masih berkonsolidasi menjelang pengumuman keputusan kebijakan moneter AS minggu depan.”
Menurutnya, malam ini akan dirilis data Core PCE Price Index AS yang merupakan salah satu indikator inflasi yang menjadi pertimbangan Bank Sentral AS untuk mengambil keputusan perubahan kebijakan moneter. Data yang menunjukkan inflasi yang meninggi akan mendorong penguatan dolar AS dan menekan harga emas, dan sebaliknya.
“Potensi penguatan masih ke arah US$1.810 dengan potensi pelemahan ke arah US$.1780.”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News