PT Asuransi Jiwa Syariah Amanahjiwa Giri Artha (Amanah Githa) kembali dipercaya oleh Kementerian Agama RI untuk mengelola asuransi haji seluruh jamaah haji dan petugas haji seluruh Indonesia tahun 2017. Kepercayaan ini merupakan yang keempat setelah sebelumnya pada tahun 2013, 2014, dan 2016 juga sukses mengelola dana asuransi haji ini. Asuransi haji yang dikelola oleh Amanah Githa memberi proteksi sejakjemaah berangkat dari Tanah Air menuju ke Tanah Suci hingga kembalinya jemaah ke Tanah Air. Di tahun 2013, 2014, dan 2016 Amanah Githa diberi apresiasi oleh Kementerian Agama karena tidak ada klaim yang tertunda dan semua terbayar tepat waktu.
Direktur Utama PT AJS Amanah Githa Salim Al Bakry mengatakan bahwa di tahun ini Amanah Githa dipercaya mengelola asuransi jiwa bagi 221.000 jemaah haji, dan 4.205 petugas haji. Untuk jemaah haji, kontribusinya sebesar Rp50 ribu per orang dengan manfaat Rp15,1 juta jika meninggal dunia bukan karena kecelakaan dan Rp 30,2 juta jika meninggal dunia karena kecelakaan. “Amanah Githa terus memberikan pelayanan yang terbaik, karena kepercayaan yang telah diberikan oleh Kementerian Agama merupakan amanah yang akan kami jaga. Amanah Githa terus melakukan koordinasi dengan petugas dari Kemenag dan menyiapkan dukungan dari sisi teknologi informasi (IT) demi mendukung program asuransi jemaah haji di tahun 2017 ini,” ungkap Salim pada Media Asuransi.
Untuk portofolio investasi, dalam rilis disebutkan bahwa Amanah Githa berada di komponen alfa risk asset investment seperti reksa dana syariah saham dan saham syariah dengan porsi 23 persen, sukuk negara 27 persen, sisanya ditempatkan di deposito sebesar 26 persen, dan sukuk korporasi sebesar 24 persen. Seperti yang disyaratkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri asuransi harus menempatkan 30 persen dana ke sukuk negara. Amanah Githa telah menempatkan 27 persen dana ke sukuk negara dan bertahap akan menempatkan tiga persen lagi di tahun 2017 ini.
Salim menambahkan bahwa pada bulan September ini, Amanah Githa memasuki usia yang ke-5.Sejauh ini perseroan terus menunjukkan kemajuan yang pesat. Hal ini dilihat dari kontribusi yang tumbuh sebesar 433 persen, dari Rp3,8 miliar di Juli 2016 menjadi Rp20,6 miliar di Juli 2017. Dana tabaru juga mengalami kenaikan sebesar 22 persen dari Rp3,5 miliar di Juli 2016 menjadi Rp4,3 miliar di Juli 2017. Asset perusahaan turut mengalami kenaikan sebesar 25 persen dari Rp68,8 miliar di Juli 2016 menjadi Rp85,9 miliar di Juli 2017. Untuk investasi, Amanah Githa mengalami penurunan sebesar 48 persen dari Rp3,7 miliar di Juli 2016 menjadi Rp1,9 miliar di Juli 2017, namun ujroh perusahaan meningkat sebanyak 333 persen dari Rp1,8miliar di Juli 2016 menjadi Rp7,9 miliar di Juli 2017.
Profit perusahaan juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu pengurangan kerugian dari Rp3,7 miliar di Juli 2016 menjadi Rp1,1 miliar di Juli 2017 atau naik sebesar 72 persen. Kemajuan kinerja perusahaan ini membuahkan hasil. “Perusahaan terus berupaya meningkatkan kinerja perusahaan melalui SDM yang kompeten di bidangnya. Di tahun 2017 ini Amanah Githa juga mendapatkan kepercayaan dari OJK sebagai panitia Keuangan Syariah Fair 2017 yang dilaksanakan pertengahan Mei 2017 di kota Semarang. Kepercayaan dari OJK merupakan apresiasi yang luar biasa bagi perusahaan,” kata Salim. Fir
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts
Asuransi
1 
1 
