1
1

Ketua Umum DAI: Masuki Revolusi 4.0, Asuransi Mesti Siapkan SDM

Media Asuransi, JAKARTA – Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia (DAI), Tatang Nurhidayat, mengingatkan bahwa industri perasuransian kini memasuki era digital seiring revolusi 4.0 dan menghadapi pandemi Covid-19. Dalam kondisi ini, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan digital.

“Saat ini industri perasuransian berada dalam fase persimpangan, apakah masih tetap dalam pola lama atau pola baru terkait dengan revolusi industri ini. Tentu masing-masing pihak dengan caranya untuk bisa melakukan digitalisasi, terutama di masa pandemi Covid-19 ini. Kedua hal ini kita harapkan menjadi pendorong bagi kita untuk mempercepat dan mempersiapkan SDM menghadapi era revolusi industri,” katanya saat membuka webinar yang diselenggarakan DAI dengan tema “Mempersiapkan Kompetensi SDM Perasuransian Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0”, Jumat, 29 Oktober 2021.

Tatang mengingatkan bahwa kebutuhan SDM yang memiliki kemampuan digital, menjadi sesuatu yang tidak dapat dielakkan lagi di sektor jasa keuangan dan perasuransian.

Tatang yakin bahwa untuk mendukung kegiatan industri ini ke depan, diperlukan berbagai transformasi digital di dalam prosesnya. “Tentu kita tidak hanya menyiapkan alatnya namun juga mempunyai orang yang dapat mengoperasikan alat dan mengembangkan alat,” katanya.

|Baca juga: DAI: Asuransi Akan Melewati 2021 Lebih Baik Dibandingkan Tahun 2020

Dia menjelaskan, dalam transformasi digital ini, tantangan yang muncul adalah di sektor SDM-nya. Kalaupun teknologi sekarang sudah ada, belum tentu SDM-nya mampu. “Ini menjadi PR kita bersama. DAI dalam hal ini melalui Komisi Pendidikan, tentu saja mencoba turut serta mengembangkan SDM dalam menghadapi revolusi industri 4.0 ini,” tuturnya.

Menurut dia, sejalan dengan hal tersebut DAI bersama-sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan target dalam cetak biru pembangunan SDM sektor jasa keuangan, bahwa industri perasuransian harus mulai melakukan pemetaan kompetensi digital SDM sektor jasa keuangan pada tahun 2021 dan 2022 mendatang.

|Baca juga: OJK Perbarui Daftar Perusahaan yang Boleh Pasarkan Produk Suretyship

“Harapannya di 2023 kita telah benar-benar sangat siap dengan berbagai perubahan dan transformasi digital yang tidak akan berhenti. Melalui acara ini salah satunya, kami berharap agar kita semua di industri perasuransian dapat bersama-sama berpikir dan berbagi, meningkatkan kemampuan dalam konteks kompetensi SDM yang berdaya saing menghadapi revolusi industri tersebut,” kata Tatang Nurhidayat. 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BEDAH SAHAM: Berhadap Kontribusi Bisnis Media Digital Surya Citra (SCMA)
Next Post Peringkat Bank Mantap Ditegaskan idAA+

Member Login

or