Media Asuransi, JAKARTA – Sepanjang Juli sampai dengan September 2021 (kuartal III/2021), performa perusahaan rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menurun apabila dibandingkan dengan kuartal III/2020.
Laba bersih HM Sampoerna tergerus sebanyak 29,8% menjadi Rp1,42 triliun pada kuartal III/2021 (yoy). Hal ini disebabkan oleh kenaikan beban pita cukai sebesar +16% atau mencapai Rp16,7 triliun, lebih tinggi dari pertumbuhan penjualan sebesar +8% atau mencapai Rp24,9 triliun.
Secara kumulatif hingga September 2021 (9M21), laba bersih mencapai Rp5,6 triliun atau 19,6% lebih rendah dibandingkan Rp6,9 triliun pada 9M20. Lagi-lagi kenaikan beban pita cukai sebesar 14,3% menggerus laba meskipun penjualan masih tumbuh +7% atau mencapai Rp72,5 triliun.
Baca juga: Jumlah Lowongan Kerja Meningkat, Ini Bidang yang Banyak Buka
Sementara itu, Gudang Garam membukukan laba bersih sebesar Rp1,8 triliun pada kuartal/III 2021 atau terkoreksi tipis 0,1% (yoy), ditopang oleh beban operasional yang terkendali. Hal ini disebabkan penjualan kurtal III sebesar Rp31,5 triliun atau tumbuh +5,9% tergerus oleh kenaikan beban cukai sebesar Rp24,4 triliun (+7% ).
Secara kumulatif hingga September 2021 (9M21), laba bersih mencapai Rp4,1 triliun atau 26,8% lebih rendah dibandingkan Rp5,6 triliun pada 9M20. Beban cukai yang mencapai Rp70,2 triliun (+19,9%) menggerus laba meskipun penjualan tumbuh +10,4% menjadi Rp92,1 triliun.
Seperti diketahui, pada kuartal III/2021 pemerintah memberlakukan PPKM Darurat yang membatasi mobilitas masyarakat. Selain itu, daya beli masyarakat juga terdampak dengan melemahnya perekonomian. Meskipun, di akhir kuartal III/2021 pemerintah berangsur mulai melonggarkan pembatasan sosial yang diikuti dengan pulihnya perekonomian. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News